Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple 
Di tengah tren pendidikan digital dan kuliah online yang semakin lazim, banyak pelajar dan mahasiswa mulai mempertimbangkan perangkat apa yang paling tepat untuk mendukung aktivitas belajar mereka. Salah satu pilihan yang sering muncul dalam perbincangan adalah MacBook Air terbaru yang kini ditenagai oleh chip Apple Silicon generasi keempat: M4. Tapi muncul satu pertanyaan yang cukup kritis — apakah MacBook Air M4 terlalu berlebihan (overkill) untuk kebutuhan sekolah dan kuliah online saja?
Daftar Isi
Performa Kelas Atas untuk Kebutuhan Sederhana?
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa MacBook Air M4 membawa lompatan performa yang signifikan dibanding generasi sebelumnya. Apple mengklaim bahwa M4 menghadirkan kecepatan pemrosesan yang jauh lebih efisien, baik untuk komputasi umum, tugas grafis, hingga kecerdasan buatan. Namun jika digunakan “hanya” untuk kuliah online, seperti membuka Zoom, mengetik tugas di Microsoft Word atau Pages, browsing jurnal akademik, dan membuat presentasi PowerPoint — semua itu adalah tugas ringan.
Dengan kata lain, kemampuan M4 jelas lebih dari cukup. Bahkan bisa dikatakan terlalu canggih untuk keperluan standar tersebut. Seperti menggunakan pesawat jet hanya untuk terbang dari satu kota kecil ke kota kecil lain yang berdekatan.
Daya Tahan Baterai dan Portabilitas: Nilai Tambah yang Nyata
Namun bukan berarti MacBook Air M4 tak cocok untuk pelajar. Justru sebaliknya, MacBook Air dikenal karena daya tahan baterainya yang luar biasa. Dengan satu kali pengisian, laptop ini bisa bertahan seharian lebih, yang tentunya sangat menguntungkan untuk sesi belajar yang panjang, terutama jika listrik atau colokan terbatas.
Bobotnya juga ringan, di bawah 1,3 kg, dengan bodi yang tipis dan elegan — cocok untuk dibawa ke kampus atau ruang belajar bersama. Jadi walaupun tenaganya berlebih, bentuk fisik dan fungsionalitasnya justru sangat mendukung gaya hidup pelajar modern.
Penggunaan Jangka Panjang dan Fleksibilitas
Salah satu argumen kuat mengapa MacBook Air M4 bisa dianggap sebagai investasi, bukan pemborosan, adalah umur pakainya. Laptop ini kemungkinan besar akan tetap relevan hingga 5–7 tahun ke depan, terutama karena Apple terkenal dengan dukungan software yang panjang. M4 juga dilengkapi dengan mesin neural engine yang membuka kemungkinan penggunaan aplikasi berbasis AI — yang akan semakin umum dalam dunia akademik maupun kerja di masa depan.
Meskipun sekarang hanya digunakan untuk Zoom atau menulis laporan, di masa depan bisa saja kamu mulai belajar desain, coding, atau mengedit video untuk tugas kuliah atau proyek pribadi. Ketika itu terjadi, MacBook Air M4 masih bisa diandalkan tanpa perlu upgrade.
Harga: Faktor Penentu Utama
Tentu, tidak semua pelajar bisa atau mau mengeluarkan dana lebih dari Rp 20 juta untuk sebuah laptop. Di sinilah muncul keraguan apakah MacBook Air M4 sepadan. Jika kamu hanya butuh perangkat untuk tugas-tugas dasar dan tidak terlalu memperhatikan ekosistem Apple, ada banyak laptop Windows yang menawarkan value lebih baik di segmen harga menengah.
Namun, bagi mereka yang menginginkan pengalaman pengguna yang mulus, stabil, dan menyatu dengan perangkat Apple lain (seperti iPhone atau iPad), maka harga tersebut bisa dibenarkan.
Kesimpulan: Overkill? Bisa Ya, Bisa Tidak
Jadi, apakah MacBook Air M4 terlalu berlebihan untuk sekolah dan kuliah online? Jawabannya tergantung pada perspektif dan kebutuhan jangka panjangmu. Jika kamu hanya butuh laptop murah untuk mengetik dan ikut Zoom, maka ya — ini overkill. Tapi jika kamu butuh perangkat yang bisa kamu andalkan selama bertahun-tahun, fleksibel untuk banyak hal, ringan, tahan lama, dan terintegrasi dengan ekosistem Apple, maka MacBook Air M4 bisa jadi adalah investasi yang sangat cerdas.
Dan seperti halnya memilih kendaraan, kadang bukan soal seberapa jauh kamu akan pergi hari ini, tapi seberapa siap kamu untuk perjalanan panjang di masa depan.
