HP yang memiliki baterai berkapasitas besar bisa dibilang saat ini menjadi pilihan banyak orang. Tapi itu juga harus diimbangi dengan charger yang mumpuni, tidak boleh sembarang membeli yang baru ketika charger bawaannya rusak ataupun hilang.
Untuk itu, memilih charger juga menjadi hal penting bagi pengguna ponsel masa kini, selain menggunakan charger bawaan tentunya. Salah satu fitur penting pengisi daya saat ini adalah kemampuannya untuk mengisi daya dengan cepat.
Namun, membeli charger sembarangan pasti terlalu berbahaya untuk smartphone kita. Bisa jadi, dengan adanya adapter palsu atau adapter yang asal usulnya tidak jelas, justru membuat baterai ponsel kita mudah rusak. Selain itu, apa yang harus saya pertimbangkan saat membeli pengisi daya HP?
BACA JUGA : CARA MEREKAM TAMPILAN LAYAR PADA WINDOWS 10
5 Tips Memilih Charger HP
Jangan Beli yang Murah
Istilah menyebutkan, setiap ada harga, pasti ada barang memang benar adanya. Membeli produk dengan harga yang murah, sudah pasti kualitasnya tidak terjamin. Contohnya membeli charger murah dengan harga yang sangat miring, tentu kualitasnya patut dipertanyakan. Mungkin saja charger tersebut bisa cepat rusak, atau malah bisa merusak ponsel.
Periksa Tegangan
Daya pengisian didasarkan pada tiga hal yaitu daya/power (P) diukur dalam Watt, arus (I) diukur dalam amp atau milimeter, dan tegangan (V) diukur dalam volt. Jumlah daya ditentukan oleh persamaan P = IV. Dengan kata lain, daya adalah produk dari arus yang dikalikan dengan tegangan.
Saat kamu memilih pengisi daya kamu bisa memeriksa keterangan tegangan ini pada kemasan charger. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi ini melalui kepala charger. Charger yang baik memiliki keterangan tegangan pada bagian kepalanya.
Periksa teknologi pengisian daya pada ponsel
Tiap ponsel punya standar pengisian daya yang berbeda. Ada Quick Charge, VOOC, Super Charge, Adaptive Charge, dan lain sebagainya. Agar fitur tersebut bisa dipakai, anda juga harus mencari charger yang mendukung standar tersebut.
Baca Keterangan Charger
Input diartikan sebagai tegangan listrik yang bekerja pada charger tersebut. Contohnya, jika input menunjukkan 100-240V – Frekuensi 50-60Hz 0,35 A. Artinya charger bisa digunakan dalam tegangan listrik antara 100-240 Volt. Standar arus listrik di Indonesia adalah 220V dan frekuensi 50Hz .
Output
Selain input, pada keterangan charger juga terdapat angka output. Contohnya, jika output menunjukkan angka 5.0V , 2.0 A artinya daya yang dihasilkan atau yang akan masuk pada ponselmu adalah memiliki tegangan 5 Volt dengan arus 2 Ampere.Output menunjukkan voltase yang telah diubah dari input yang ada. Dalam contoh diatas dari input 100-240 Volt menjadi 5.0V atau 2.0 A.
Cek Fitur
Sebelum membeli charger, ada baiknya kita memahami fitur-fitur yang ada di dalam charger tersebut. Jika smartphone kamu sudah mendukung fitur fast charger, pilihlah charger yang juga mendukung fitur yang sama agar pengisian daya smartphone kamu bisa lebih cepat.
Salah satu charger yang memiliki berbagai protokol pengisian daya cepat adalah charger Turbo dari Hippo Powerbank. Fitur ini mendukung fitur Quick Charge 4.0+, VOOC, dan juga Power Delivery dengan total outut 36W.