Sejak diperkenalkannya chip M1 di iPad Pro pada tahun 2021, Apple telah membawa performa iPad ke level yang lebih tinggi. Dengan transisi dari chip seri A ke M-Series, Apple tidak hanya meningkatkan kecepatan dan efisiensi daya tetapi juga mempersempit kesenjangan antara iPad dan MacBook. Kini, dengan hadirnya chip M2 dan kemungkinan chip M3 di masa depan, banyak pengguna bertanya-tanya: Seberapa besar peningkatan yang sebenarnya? Artikel ini akan mengulas perbandingan kinerja, efisiensi daya, kemampuan grafis, dan dampaknya pada produktivitas dan kreativitas pengguna.
1. Performa CPU: Kecepatan vs. Kebutuhan Nyata
Chip M1 membawa lompatan besar dalam performa dibandingkan dengan chip A12Z yang digunakan pada iPad Pro generasi sebelumnya. Dengan arsitektur berbasis ARM yang sama dengan Mac, M1 menawarkan peningkatan signifikan dalam kecepatan pemrosesan, memungkinkan iPad menangani tugas yang lebih berat seperti pengeditan video 4K dan rendering 3D dengan lebih lancar.
Namun, ketika M2 diperkenalkan, peningkatan kinerja CPU hanya sekitar 15% dibandingkan M1. Meskipun ini adalah peningkatan yang nyata, sebagian besar pengguna biasa mungkin tidak akan merasakan perbedaan signifikan dalam tugas sehari-hari seperti browsing, menonton video, atau menggunakan aplikasi produktivitas. Bagi mereka yang bekerja dengan tugas berat, seperti pemrograman atau desain 3D, peningkatan ini mungkin lebih terasa.
2. Performa Grafis: M1 vs. M2
Salah satu peningkatan terbesar dari M2 dibandingkan M1 adalah kemampuan grafisnya. M2 menawarkan GPU 10-core dibandingkan dengan GPU 8-core pada M1, yang menghasilkan peningkatan kinerja grafis hingga 35%. Ini menjadi keuntungan besar bagi mereka yang menggunakan iPad Pro untuk pengeditan video profesional, desain grafis, atau bahkan gaming tingkat tinggi.
Namun, bagi pengguna yang hanya menggunakan iPad untuk tugas ringan, perbedaan ini tidak akan terlalu signifikan. Bahkan aplikasi seperti Procreate dan Adobe Photoshop di iPad sudah berjalan sangat lancar dengan M1, sehingga peningkatan ke M2 lebih bermanfaat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan performa grafis ekstra.
3. Efisiensi Daya dan Manajemen Panas
Salah satu keunggulan utama chip M-Series adalah efisiensi daya yang sangat baik. Dibandingkan dengan prosesor Intel yang digunakan di banyak laptop pesaing, chip M1 dan M2 mengonsumsi lebih sedikit daya sambil tetap memberikan performa tinggi.
Dalam iPad Pro, ini berarti masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya, bahkan saat menjalankan aplikasi berat. Selain itu, iPad dengan chip M-Series juga tidak membutuhkan kipas pendingin seperti MacBook, sehingga tetap beroperasi dengan senyap tanpa panas berlebih.
4. Dampak pada Produktivitas dan Kreativitas
Peningkatan chip M-Series juga membawa dampak besar bagi pengguna profesional. Dengan kecepatan yang lebih tinggi dan dukungan RAM hingga 16GB, iPad Pro kini lebih mampu menangani multitasking yang intens. Ini sangat berguna bagi para kreator konten, desainer, dan editor video yang ingin bekerja dengan banyak aplikasi sekaligus tanpa mengalami lag.
Namun, batasan utama tetap ada: iPadOS masih memiliki keterbatasan dibandingkan dengan macOS. Meskipun perangkat kerasnya sangat kuat, kurangnya aplikasi profesional seperti Final Cut Pro versi penuh atau Xcode membuat iPad belum bisa sepenuhnya menggantikan Mac bagi sebagian pengguna profesional.
5. Apakah Worth It untuk Upgrade?
Jika Anda sudah memiliki iPad Pro dengan M1, peningkatan ke M2 mungkin tidak terlalu esensial kecuali Anda benar-benar membutuhkan peningkatan grafis yang ditawarkan oleh GPU tambahan. Namun, jika Anda menggunakan iPad dengan chip seri A dan ingin perangkat dengan daya tahan lebih lama serta performa jauh lebih baik, maka iPad Pro dengan chip M-Series adalah pilihan yang sangat layak.
Kesimpulan Chip M-Series membawa perubahan besar dalam dunia iPad, menjadikannya lebih dekat ke level Mac dalam hal performa. Dengan peningkatan pada CPU, GPU, efisiensi daya, dan multitasking, iPad Pro semakin menjadi alat yang kuat bagi profesional dan kreator konten. Namun, batasan iPadOS tetap menjadi tantangan utama dalam menggantikan Mac sepenuhnya. Dengan rumor tentang chip M3 yang akan datang, masa depan iPad Pro semakin menjanjikan sebagai perangkat produktivitas dan kreativitas yang mumpuni.