Mengenali Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia - HIJACKING
Mengenali Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia - HIJACKING

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

Mengenali Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia - HIJACKING
Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING – Cybercrime adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi komputer khusunya internet untuk mempermudah tindak kejahatan tersebut.

Terdapat banyak sekali jenis kejahatan yang masuk ke dalam cybercrime. Beberapa diantaranyapun pernah terjadi di Indonesia. Berikut ini jenis cybercrime dan contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia

 

HIJACKING

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING – Hijacking (pembajakan) adalah salah satu jenis cybercrime yang cara kerjanya dengan melakukan pembajakan pada hasil karya orang lain biasanya dilakukan dengan meniru cookies user lain agar dapat mengendalikan aktifitas user tersebut.

 

Pengertian lainnya tentang hijacking adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk memasuki (menyelinap) ke dalam sistem melalui sistem operasional lainnya yang dijalankan oleh seseorang (pelaku). Sistem ini dapat berupa server, jaringan/networking LAN/MAN situs web, software atau bahkan kombinasi dari beberapa sistem tersebut. Namun perbedaanya adalah Hijacker menggunakan bantuan software atau server robot untuk melakukan aksinya.Kejahatan hijacking dalam cybercrime termasuk jenis kejahatan “Offense against Intellectual Property”.

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

Hijacking (pembajakan) adalah salah satu jenis cybercrime yang cara kerjanya dengan melakukan pembajakan pada hasil karya orang lain biasanya dilakukan dengan meniru cookies user lain agar dapat mengendalikan aktifitas user tersebut. Hijacking disini lebih ditekankan pada software hijacking atau software privacy.

Tujuan Hijacking adalah sama dengan para cracker namun para hijacker melakukan lebih dari para cracker, selain mengambil data dan informasi pendukung lain, tidak jarang sistem yang dituju juga diambil alih, atau bahkan dirusak.

 

Jenis-jenis hijacking:

  • Bluejacking, the unsolicited transmission of data via Bluetooth
  • Browser hijacking

Browser anda dimasukan link tertentu. Dan memaksa anda masuk pada sebuah situs walaupun anda sudah benar mengetik alamat situs yang anda inginkan. Artinya, program Browser anda secara tidak langsung sudah dibajak dan diarahkan ke situs tertentu.

  • DNS hijacking
  • Domain hijacking
  • HijackThis(HJT), a freeware spyware-removal tool for Microsoft Windows
  • Homepage hijacking

Ini paling banyak dilakukan oleh pembuat Malware. Dengan menganti alamat homepage pada default browser dan tidak dapat dirubah walaupun anda sudah melakukan set ulang.

  • IP hijacking
  • Page hijacking
  • Reverse domain hijacking
  • Session hijacking
  • Search hijacking

Adalah kontrol yang dilakukan sebuah search engine pada browser. Bila salah menulis alamat, program biasanya menampilkan begitu banyak pop up iklan yang tidak karuan.

 

 

KASUS HIJACKING

KASUS PEMBAJAKAN WEBSITE PRESIDEN SBY 

Mengenal Berbagai Jenis Cybercrime dan Contoh Kasus di Indonesia – HIJACKING

TIMES.CO.ID, Jakatrta – Pelaku pembajak website presidensby.info milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil disergap tim penyidik Bareskrim Mabes Polri. Pelaku yang berhasil mengubah tampilan website tersebut ditangkap di tempat persembunyiannya di Jember, Jawa Timur.

“Dari hasil penyelidikan, pelaku berada di Jember, di dalam warnet yang sedang online, jadi langsung kita tangkap,” kata Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri, Brigjend Pol Arief Sulistyo di gedung PTIK, Jakarta, Selasa (29/1).

Dijelaskannya, pelaku yang bernama Wildan, 22, ditangkap pada Jumat lalu. Pelaku selama ini bekerja di bidang usaha penjualan sparepart komputer di CV Suryatama,Jember. “Pelaku belajar komputer secara otodidak dan motifnya iseng saja,” kata Arif. Ditambahkannya, untuk mengembangkan kasus tersebut, penyidk telah memeriksa lima saksi yang terkait dalam kasus tersebut.

“Lima saksi diperiksa, semua bukti-bukti di sita, termasuk dua CPU, dan pelaku sudah ditahan, di Rutan Bareskirim Polri,” kata Arief. Pelaku akan dojerat dengan pasal 22 huruf b UU 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi dan pasal 30 ayat 1,2,3 junto pasal 32 ayat 1 UU No.11 Tahun 2008 tentang ITE.

Seperti diketahui, website presidensby.info dirubah dengan cara ditampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas yang bertuliskan “Hacked by MJL007”. Sedangkan dibawahnya ditulis “Jemberhacker team” warna putih dan “This is a payback from member hacker team”.

Diatas adalah pemberitaan tentang penangkapan seorang pembajak situs resmi presiden SBY (presidensby.info). Situs ini dibajak pada

9 Januari 2013 dan pembajak resmi ditangkap pada 25 Januari 2013. Pembajak situs presidensby.info diketahui bernama Wildan (22 tahun). Pelaku selama ini bekerja di bidang usaha penjualan sparepart komputer di CV Suryatama,Jember. Diketahui pelaku belajar komputer secara otodidak dan hanya bermotif “iseng saja”.

Kasus ini merupakan contoh kasus Hijacking. Pelaku menerobos masuk ke situs ini, mengambil alih situs ini beberapa saat dan melakukan perubahan dalam situs ini. Memang dalam pengertiannya, Hijacking menjurus pada sebuah pembajakan yang begitu jahat sampai pada titik pencurian informasi atau merusak sebuah sistem. Tapi disini disampaikan pelaku berhasil masuk ke database situs ini. Jadi bisa jadi pelaku bisa saja mengambil berbagai macam informasi penting atau benar-benar merusak konten-konten disitus ini.

 

KASUS PEMBAJAKAN SOFTWARE

MEDAN — Berdasarkan laporan Business Software Alliance (BSA) dan International Data Corporation(IDC) dalam Annual Global Software Piracy Study 2007, Indonesia adalah negara terbesar ke-12 di dunia dengan tingkat pembajakan software.

software di bajak dan dijual dengan harga sekitar 4-5 dolar dipasaran, bahkan perangkat lunak yang sudah dijual dengan harga 5 dolar pun masih dibajak dan dijual dengan harga dua 2 dolar saja.

Banyaknya pembajakan ini juga telah menghapus kesempatan untuk meningkatkan pendapatan industri lokal senilai 1,8 miliar dolar.


 

PENCEGAHAN HIJACKING

Penggunaan nomor panjang acak atau string sebagai kunci sesi (session key). Hal ini mengurangi risiko bahwa penyerang hanya bisa menebak kunci sesi yang valid melalui trial and error atau serangan kekerasan. Regenerasi id session setelah berhasil login. Hal ini untuk mencegah sesi fiksasi karena penyerang tidak mengetahui id sesi pengguna setelah setelah ia telah login

Beberapa layanan melakukan pemeriksaan sekunder terhadap identitas pengguna. Sebagai contoh, server web bisa memeriksa dengan setiap permintaan yang dibuat bahwa alamat IP pengguna cocok dengan yang terakhir digunakan selama sesi tersebut. Ini tidak mencegah serangan oleh seseorang yang berbagi alamat IP yang sama, bagaimanapun, dan bisa membuat frustasi bagi pengguna yang alamat IP bertanggung jawab untuk mengubah selama sesi browsing.

Atau, beberapa layanan akan mengubah nilai cookie dengan setiap permintaan. Hal ini secara dramatis mengurangi jendela di mana seorang penyerang dapat beroperasi dan memudahkan untuk mengidentifikasi apakah serangan telah terjadi, tetapi dapat menyebabkan masalah teknis lainnya (misalnya, dua sah, waktunya erat permintaan dari klien yang sama dapat menyebabkan cek tanda kesalahan pada server).

Pengguna juga mungkin ingin log out dari situs web setiap kali mereka selesai menggunakan mereka.Namun ini tidak akan melindungi terhadap serangan seperti Firesheep.

 

Dengan Cookie
Cookie ditangani melalui browser. Browser mengirimkan cookie yang diperlukan ke web server bersama dengan request HTTP jika sebelumnya ada cookie yang diterima dari server yang sama. Browser terkenal, seperti Netscape, Internet Explorer, dan Opera menangani cookie secara baik. Cookie lebih menguntungkan daripada field tersebunyi.

Field tersembunyi selalu memerlukan halaman form HTML untuk dikirim kembali ke server, sedangkan cookie tidak memerlukan form HTML apapun.

Segi kerugiannya adalah kebanyakan situs menggunakan cookie untuk melacak tingkah laku user. Situs yang menampilkan banner iklan diketahui melanggar privacy user dengan cara mengumpulkan informasi tentang user secara berlebihan melalui pelacakan aktivitas user via cookie dan acuan-acuan HTTP. Sayangnya, browser tidak memiliki mekanisme built-in yang memadai untuk secara selektif hanya memilih cookie-cookie tertentu saja. Untuk maksud ini program seperti Cookie Pal dapat digunakan sebagai alat bantu.
Dengan Field Tersembunyi
Field tersembunyi di dalam form HTML dapat juga digunakan untuk mengirimkan dan mengembalikan informasi antara browser dan web server.

Keuntungan field tersebunyi dibandingkan cookie adalah field tersebut tetap dapat bekerja walaupun browser telah diatur untuk menolak semua cookie.

Naah itulah kejahatan dunia maya yang kedua adalah HIJACKING. Jenis Cybercrime yang selanjutnya adalah Cybersquatting, Untuk Membaca artikelnya silahkan klik laman di bawah ini..

 

 

<<<Phishing                                                                                                        Cybersquatting>>>

 

 

About applegeekz

Check Also

Panduan Macbook Untuk Pemula

Panduan Untuk Pengguna Baru MacBook: Memaksimalkan Pengalaman Anda

Pendahuluan Dalam era teknologi yang terus berkembang, MacBook telah menjadi salah satu perangkat komputasi paling …