...

Top Stories: Apple Silicon Turns 5, iPhone Pocket, and More

Seiring tahun 2025 yang kian mendekati penghujungnya, dunia teknologi kembali disuguhkan beragam narasi menarik dari raksasa Cupertino, Apple. Paruh kedua November ini membawa campuran kabar gembira dan tantangan yang menggarisbawahi dinamika pasar yang terus berubah. Meskipun beberapa pembaruan perangkat keras yang dinanti-nantikan masih belum menunjukkan tanda-tanda kehadiran, minggu ini kita dikejutkan dengan sebuah aksesori iPhone baru yang tidak terduga. Di sisi lain, sebuah tonggak sejarah penting dirayakan: lima tahun kesuksesan inisiatif Apple Silicon di jajaran Mac, sementara masa depan iPhone Air justru tampak semakin tidak pasti. Dari segi perangkat lunak, Apple juga merilis pembaruan menarik dengan beta kedua iOS 26.2 dan peluncuran fitur ID Digital yang inovatif. Mari kita selami lebih dalam detail-detail penting ini yang membentuk lanskap Apple di penghujung tahun.

5 Tahun Revolusi Apple Silicon: Dari M1 ke M5
Minggu ini menjadi momen perayaan penting bagi Apple, menandai lima tahun sejak pertama kali memperkenalkan chip Apple Silicon yang revolusioner, menggantikan prosesor Intel di lini Mac mereka. Pada tanggal 10 November 2020, chip M1 yang pertama kali diungkap, memulai debutnya di MacBook Air, Mac mini, dan MacBook Pro 13 inci. Kehadiran M1 saat itu benar-benar menggebrak industri. Dengan klaim memiliki ‘inti CPU tercepat di dunia’ dan performa per watt yang tak tertandingi, M1 membuktikan bahwa Apple mampu menciptakan inovasi chip yang luar biasa secara mandiri.

Sejak saat itu, evolusi Apple Silicon terus berlanjut tanpa henti. Kita telah menyaksikan lima generasi total chip Apple Silicon, dengan chip M5 terbaru yang baru saja diperkenalkan bulan lalu di MacBook Pro 14 inci. Perjalanan dari M1 ke M5 bukan sekadar peningkatan linear; ini adalah bukti komitmen Apple untuk mendorong batas kinerja dan efisiensi energi, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik secara signifikan di setiap iterasi. Keberhasilan Apple Silicon telah memperkuat posisi Apple sebagai pemimpin dalam desain chip, memungkinkan integrasi perangkat keras dan lunak yang tak tertandingi dalam ekosistem Mac.

iPhone Pocket: Aksesori Tak Terduga dengan Sentuhan Mode
Ketika Apple mulai merambah pasar aksesori tali selempang (crossbody strap) dengan jajaran iPhone 17, perusahaan ini kini melangkah lebih jauh dengan merilis aksesori edisi khusus bernama iPhone Pocket. Aksesori rajutan ini, yang menyerupai saku elastis atau kaus kaki kecil, dirancang untuk menyimpan iPhone, AirPods, atau barang-barang kecil sehari-hari lainnya. Ini menawarkan solusi praktis dan bergaya bagi pengguna yang ingin menjaga perangkat mereka tetap aman dan mudah dijangkau tanpa perlu tas besar.

Tersedia dalam berbagai pilihan warna cerah, iPhone Pocket hadir dengan opsi tali pendek seharga $149.95 dan tali panjang seharga $229.95. Namun, popularitasnya begitu tinggi sehingga langsung ludes terjual di Amerika Serikat segera setelah peluncuran. iPhone Pocket merupakan hasil kolaborasi menarik antara Apple dan rumah mode Jepang ternama, ISSEY MIYAKE, yang pendirinya merupakan desainer di balik turtleneck hitam ikonis yang selalu dikenakan oleh Steve Jobs. Ini menunjukkan pergeseran Apple dalam memadukan teknologi dengan elemen mode dan gaya hidup, menciptakan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga menjadi pernyataan fesyen yang eksklusif dan dicari.

Masa Depan iPhone Air yang Goyah dan Tantangan Model ‘e’
Kabar kurang menyenangkan datang dari lini iPhone Air yang tipis dan ringan. Menurut laporan dari The Information, penjualan iPhone Air yang sangat buruk telah membuat Apple memutuskan untuk menunda peluncuran versi generasi berikutnya. Versi ini awalnya dijadwalkan akan dirilis bersama iPhone 18 Pro dan iPhone lipat pada Musim Gugur 2026. Penjualan yang lesu ini menimbulkan pertanyaan tentang posisi iPhone Air di pasar yang semakin kompetitif, di mana konsumen mungkin mencari keseimbangan antara fitur, performa, dan harga.

Meskipun Apple belum sepenuhnya membatalkan iPhone Air generasi kedua, perusahaan dilaporkan sedang mencari cara untuk memperbaikinya, seperti dengan menambahkan kamera belakang kedua, untuk mencoba meningkatkan daya tariknya. Versi yang telah diperbarui mungkin baru akan muncul pada Musim Semi 2027, bersamaan dengan iPhone 18 dan iPhone 18e, menandakan strategi Apple untuk membagi peluncuran iPhone unggulan sepanjang tahun. Pendekatan ini bisa jadi upaya untuk mengurangi kanibalisasi antar model dan memberikan lebih banyak waktu bagi setiap produk untuk ‘bersinar’ di pasaran.

Selain itu, laporan lain minggu ini menyebutkan bahwa iPhone 16e juga ‘gagal’ pada titik harga $599, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, iPhone SE. Model ‘e’ ini dimaksudkan untuk menawarkan opsi yang lebih terjangkau, namun tampaknya harganya tidak cukup menarik bagi segmen pasar yang dituju. Meski demikian, belum ada laporan mengenai potensi penundaan untuk model iPhone 17e berikutnya yang dirumorkan akan hadir pada Musim Semi 2026. Ini menunjukkan Apple menghadapi tantangan dalam menempatkan lini produk di berbagai segmen harga dan fitur, yang mungkin membingungkan konsumen atau tidak memenuhi ekspektasi pasar yang terus berubah dengan cepat.

Perangkat Keras yang Dinanti: HomePod Mini, Apple TV, dan AirTag
Berbagai rumor tentang pembaruan untuk HomePod mini, Apple TV, dan AirTag telah secara konsisten mengarah pada pertengahan atau akhir tahun 2025. Namun, seiring berjalannya waktu, kemungkinan hal itu terjadi semakin menipis. Ketiga perangkat ini adalah bagian penting dari ekosistem Apple, dan pembaruan mereka sangat diantisipasi untuk membawa fitur baru dan peningkatan kinerja.

Stok HomePod mini, khususnya, mulai menipis di banyak pengecer pihak ketiga, namun anehnya Apple masih menampilkan model saat ini sebagai salah satu ide hadiah utama di musim belanja liburan. Ini bisa jadi strategi untuk menghabiskan stok lama sebelum memperkenalkan model baru, atau bisa juga menandakan penundaan yang lebih signifikan dari yang diperkirakan. Penundaan perilisan pembaruan HomePod mini dan Apple TV kemungkinan besar terkait dengan penundaan berkelanjutan dalam pengembangan Siri yang direvitalisasi oleh Apple. Siri baru ini diharapkan akan mendorong perluasan platform rumah pintar perusahaan dengan perangkat keras baru, seperti perangkat hub rumah dan kamera. Ini mengindikasikan ambisi Apple yang lebih besar untuk penguasaan rumah pintar, di mana perangkat lunak dan keras harus terintegrasi sempurna. Namun, belum jelas apa yang mungkin menahan perilisan AirTag generasi kedua, yang diharapkan membawa jangkauan lebih luas dan peningkatan lainnya. Ketidakpastian ini menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjang Apple untuk ekosistem perangkat keras pintarnya dan seberapa cepat mereka dapat berinovasi di segmen ini.

Pembaruan Perangkat Lunak: iOS 26.2 Beta 2 dan ID Digital di Apple Wallet
Di sisi perangkat lunak, Apple minggu ini telah menyediakan pengembang dengan beta kedua iOS 26.2, yang menambahkan beberapa fitur baru yang patut diperhatikan. Pembaruan ini menunjukkan komitmen Apple untuk terus menyempurnakan pengalaman pengguna dan menambahkan fungsionalitas yang relevan. Perubahan sejak beta pertama termasuk tampilan ‘Liquid Glass’ baru untuk aplikasi Measure, yang memberikan estetika lebih modern dan intuitif. Selain itu, ada opsi untuk mematikan percakapan yang disematkan di aplikasi Pesan saat menggunakan CarPlay, memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas notifikasi mereka saat berkendara. Peningkatan pada animasi dan penyempurnaan aplikasi Games juga menjanjikan pengalaman yang lebih mulus dan responsif di seluruh sistem operasi.

Selain itu, Apple juga meluncurkan fitur inovatif berupa ID Digital di iPhone. Pengguna kini dapat membuat ID Digital di aplikasi Apple Wallet berdasarkan informasi dari paspor AS mereka. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan verifikasi identitas. ID Digital ini dapat digunakan untuk perjalanan udara domestik di pos pemeriksaan TSA di lebih dari 250 bandara di seluruh Amerika Serikat, memungkinkan proses pemeriksaan yang lebih cepat dan efisien. Di masa depan, fitur ini juga diharapkan mampu menyediakan verifikasi identitas dan usia di toko-toko tertentu, di aplikasi yang kompatibel, dan di situs web yang didukung, membuka berbagai kemungkinan baru untuk transaksi digital dan layanan berbasis identitas. Penting untuk dicatat, ID Digital ini tidak sepenuhnya menggantikan paspor fisik, karena tidak dapat digunakan untuk perjalanan internasional atau tujuan lintas batas, menekankan perannya sebagai pelengkap, bukan pengganti penuh.

Kesimpulan
Penghujung tahun 2025 bagi Apple adalah gambaran yang kompleks: di satu sisi, ada perayaan inovasi seperti 5 tahun Apple Silicon yang sukses besar dan kejutan aksesori iPhone Pocket yang stylish yang mengintegrasikan teknologi dengan mode. Di sisi lain, terdapat tantangan signifikan seperti performa penjualan iPhone Air yang mengecewakan dan penundaan beberapa perangkat keras yang telah lama dinanti, yang menunjukkan bahwa tidak semua eksperimen produk langsung berhasil di pasaran. Meskipun demikian, perusahaan terus mendorong batas-batas dalam perangkat lunak dengan pembaruan iOS dan fitur ID Digital yang praktis, menegaskan komitmen mereka terhadap pengalaman pengguna yang mulus dan aman. Apple terus beradaptasi dengan tuntutan pasar yang berubah, menunjukkan bahwa meskipun statusnya sebagai raksasa teknologi, strategi produk dan peluncuran mereka senantiasa dalam evaluasi dan penyesuaian untuk masa depan yang lebih dinamis dan kompetitif.

About applegeekz

Check Also

Pengadilan Jerman Putuskan Google Bayar Ganti Rugi Rp11 Triliun

Pengantar: Vonis Triliunan Rupiah untuk Google di Jerman Raksasa teknologi global, Google, kembali menghadapi pukulan …