JAKARTA – Tim peneliti gabungan dari NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan Toho University, Jepang, merilis data fundamental baru mengenai proyeksi usia Bumi.Berdasarkan 400.000 simulasi superkomputer, planet ini diprediksi tidak lagi dapat dihuni (uninhabitable) pada tahun 1.000.002.021 (sekitar 1 miliar tahun dari sekarang).Data yang dirilis melalui studi berjudul “The future lifespan of Earths oxygenated atmosphere” (Masa depan atmosfer beroksigen di Bumi) ini secara signifikan mengoreksi berbagai ramalan mistik, termasuk prediksi kiamat dari Baba Vanga pada tahun 5079. Proyeksi super komputer ini tidak didasarkan pada ancaman spekulatif seperti objek 3I/ATLAS yang saat ini sedang dipantau NASA, melainkan pada siklus hidup fundamental Matahari. Simulasi menunjukkan bahwa Matahari akan terus berekspansi selama miliaran tahun. Radiasi yang semakin intensif ini akan memicu serangkaian perubahan atmosfer dan lingkungan di Bumi. Model baru ini memangkas proyeksi lama yang memperkirakan Bumi memiliki sisa waktu sekitar 2 miliar tahun.”Selama bertahun-tahun, umur biosfer Bumi telah didiskusikan berdasarkan pencerahan Matahari yang stabil,” ungkap penulis utama studi, Kazumi Ozaki. “Jika (model baru) ini benar, kadar O2 di atmosfer pada akhirnya akan menurun di masa depan yang jauh.”Skenario akhir pada tahun 1.000.002.021 adalah kondisi sterilisasi total:Seluruh lautan di Bumi akan menguap. Atmosfer akan menipis secara drastis.
Suhu permukaan akan melonjak ke level yang mustahil untuk menopang kehidupan, bahkan bagi mikroorganisme paling tangguh sekalipun. 1 Miliar Tahun vs. Krisis Jangka Pendek 20 Tahun Fokus pada data kiamat 1 miliar tahun mengaburkan data lain yang jauh lebih mendesak yang juga disorot dalam laporan tersebut.Laporan yang sama mengutip data bahwa 70% populasi global diproyeksikan akan terdampak oleh kondisi cuaca ekstrem hanya dalam 20 tahun ke depan (sekitar tahun 2045).Lebih lanjut, simulasi NASA juga memprediksi bahwa ras manusia (Homo sapiens) akan punah “jauh lebih cepat” daripada tenggat waktu 1 miliar tahun tersebut. Kepunahan manusia akan dipicu oleh kombinasi faktor:Peningkatan radiasi Matahari.Penurunan level oksigen. Kualitas udara yang semakin buruk. Percepatan perubahan iklim akibat ulah manusia.Meskipun tajuk utama “kiamat” merujuk pada tahun 1.000.002.021, data tersebut secara objektif merupakan proyeksi akademis jangka panjang. Sentimen ancaman yang sesungguhnya bagi peradaban saat ini justru terletak pada data krisis iklim 20 tahun dan proyeksi kepunahan manusia yang tidak ditentukan waktunya, namun dipastikan “jauh lebih cepat”.
Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple