SEOUL – Korea Selatan menghentikan program buku teks AI setelah empat bulan karena masalah ketidakakuratan fakta, masalah teknis, dan peningkatan waktu layar siswa.Program ini menambah beban bagi guru dan siswa, dan tidak memenuhi tingkat pemahaman siswa yang diharapkan.Tujuannya adalah agar buku teks AI ini dapat memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi bagi setiap siswa. Setelah hanya empat bulan diperkenalkan, program ini dihentikan.Masalah yang muncul adalah ketidakakuratan fakta, peningkatan waktu layar anak-anak, masalah teknis, dan peningkatan beban kerja bagi guru dan siswa.Siswa mengeluh bahwa buku teks berbasis AI tidak menawarkan konten yang mereka rasa sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Di sisi lain, para guru kesulitan menghadapi masalah teknis di kelas ketika buku-buku tidak dapat diakses melalui perangkat.Pengenalan buku teks AI di Korea kini dianggap sebagai langkah tergesa-gesa tanpa terlebih dahulu menguji efektivitasnya di dunia nyata.Pemerintah Korea Selatan telah menghabiskan 1,2 triliun won untuk program ini, baik untuk pembelian perangkat maupun pelatihan guru.Penerbit buku teks telah menghabiskan lebih dari 800 miliar won untuk mengembangkan buku teks yang kini hanya berlabel sebagai buku pelajaran tambahan yang tidak wajib digunakan di kelas.Sejak awal, lebih dari 50.000 orang tua dan wali telah menandatangani petisi yang meminta pemerintah untuk berfokus pada kesejahteraan siswa, alih-alih memperkenalkan teknologi terbaru.Di antara komentar mereka adalah adanya masalah penggunaan perangkat yang berkepanjangan di kalangan siswa. Mewajibkan penggunaan buku teks digital di kelas dianggap hanya memperburuk keadaan.
Tags AI Berbasis Buku digital Hentikan Korea Penggunaan Selatan Teks
Check Also
Fakta OJK Bikin Ngeri! Cuma 66% Gen Z Paham Keuangan, OVO Garap Mahasiswa UI & UGM
JAKARTA – Di tengah paradoks tingginya inklusi keuangan namun rendahnya literasi di Indonesia, PT Visionet …