...

Kembangkan Motorik Anak, Instalasi UMA di Museum MACAN Diperkenalkan

Pendahuluan: Inovasi Ruang Belajar Anak di Jantung Ibu Kota
Di tengah hiruk pikuk Jakarta, sebuah oase edukasi interaktif telah hadir untuk menyemarakkan pengalaman belajar anak-anak dan keluarga. Museum MACAN, yang dikenal sebagai salah satu institusi seni kontemporer terkemuka, kembali berinovasi dengan memperkenalkan instalasi multisensori bertajuk “UMA: Ruang Seni Anak”. Proyek kolaboratif megah ini merupakan hasil sinergi antara TACO, produsen material desain terkemuka, FIO, pakar tekstil dan karpet, serta Ibu Arsitek, sebuah komunitas yang berfokus pada desain ruang berorientasi anak. Instalasi ini dirancang khusus untuk menstimulasi panca indra, mengembangkan keterampilan motorik, dan mengajak para pengunjung muda untuk menjelajahi kekayaan bentang alam, budaya, serta kearifan lokal Nusantara.

UMA bukan sekadar pameran biasa; ia adalah sebuah ruang transformatif yang mengubah material desain menjadi media pembelajaran yang atraktif dan aman. Dengan pembukaan yang direncanakan pada 29 November 2025 dan akan berlangsung selama empat bulan, instalasi ini diproyeksikan menjadi destinasi wajib bagi keluarga yang mencari pengalaman edukatif sekaligus rekreatif yang mendalam dan bermakna.

Mengungkap Makna “UMA”: Rumah Ibu, Jendela Nusantara
Pemilihan nama “UMA” untuk instalasi ini bukanlah tanpa alasan. Dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia, kata “uma” memiliki makna yang kuat dan fundamental, merujuk pada “rumah” dan “ibu”. Dua konsep ini, yang secara universal diasosiasikan dengan perlindungan, kasih sayang, dan asal-muasal kehidupan, menjadi inti filosofis dari seluruh rancangan UMA. Instalasi ini berupaya menciptakan sebuah ruang yang menyerupai rumah, tempat anak-anak merasa aman untuk bereksplorasi dan belajar, sekaligus mengingatkan pada peran seorang ibu yang selalu membimbing dan menumbuhkan.

Lebih dari itu, makna “uma” juga menginspirasi pesan utama instalasi ini: untuk merenungkan kembali arti hidup yang selaras dengan lingkungan sekitar. Melalui interaksi di dalam UMA, anak-anak diajak untuk membangun hubungan yang lebih peka dengan alam, memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, dan menghargai warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ini adalah kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai luhur Nusantara sejak usia dini, membentuk karakter yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas.

Simfoni Multisensori: Bagaimana Desain Stimulasi Panca Indra
Keunikan UMA terletak pada pendekatan multisensorinya yang holistik. Setiap elemen dalam instalasi dirancang dengan cermat untuk memberikan stimulasi yang beragam melalui panca indra. TACO, melalui produk unggulannya FIDECO Wall Panel Mirror Series, menghadirkan area-area reflektif yang memicu eksplorasi visual. Panel cermin ini tidak hanya menciptakan ilusi ruang yang menarik, tetapi juga mendorong anak-anak untuk mengenali bentuk, memahami perspektif, dan mengamati gerak tubuh mereka sendiri dan orang lain. Interaksi dengan cermin ini membantu mengembangkan kesadaran spasial dan keterampilan kognitif anak.

Sementara itu, FIO melengkapi pengalaman sensorik ini dengan koleksi karpet broadloom dan handtufted-nya yang memiliki berbagai tekstur. Sentuhan pada permukaan karpet yang berbeda-beda ini memperkaya stimulasi taktil, memungkinkan anak-anak merasakan kelembutan, kekasaran, atau kepadatan yang bervariasi. Aktivitas merangkak, berguling, atau berjalan di atas karpet bertekstur ini secara langsung mendukung pengembangan motorik kasar dan halus anak, sekaligus meningkatkan koordinasi dan keseimbangan mereka. Perpaduan material cermin yang memantulkan cahaya dan karpet bertekstur yang mengundang sentuhan ini membuktikan bagaimana desain dapat diterjemahkan menjadi pengalaman edukatif yang atraktif, aman, dan sangat relevan bagi perkembangan anak usia dini.

Desain Berpusat pada Anak: Visi Ibu Arsitek
Di balik desain UMA yang inovatif, terdapat tangan dingin dan pemikiran progresif dari Komunitas Ibu Arsitek. Mereka merancang instalasi ini dengan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan anak, memastikan bahwa setiap sudut ruang mampu memfasilitasi eksplorasi bebas dan aman. Aspek skala menjadi perhatian utama; elemen-elemen desain disesuaikan agar proporsional dengan tinggi dan jangkauan anak, memungkinkan mereka berinteraksi tanpa hambatan. Aksesibilitas juga dipertimbangkan dengan matang, memastikan semua anak, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, dapat menikmati dan belajar dari instalasi ini.

Alur interaksi yang aman dan intuitif menjadi fondasi desain Ibu Arsitek. Mereka berupaya menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat bermain, merancang, dan merasakan pengalaman baru tanpa rasa khawatir. Melalui pengalaman bermain yang terstruktur namun bebas, anak-anak diajak untuk memahami kearifan lokal Nusantara sekaligus membangun hubungan yang lebih peka dengan lingkungan sekitar. Seperti yang diungkapkan oleh Nin dari Ibu Arsitek, “Melalui UMA, kami berharap tercipta jembatan antara manusia dan alam, antara tradisi dan kebaruan, serta antara seni dan kehidupan. Semua elemen yang berbeda bisa hidup berdampingan dan kebersamaan inilah yang membuat pengalaman kita lebih kaya.”

Dampak Positif dan Komitmen Industri: Visi TACO dan FIO
Kolaborasi dalam proyek UMA ini juga mencerminkan komitmen kuat dari TACO dan FIO untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan industri kreatif Indonesia. Anastasia Tirtabudi, Chief Marketing Officer TACO, mengungkapkan bahwa instalasi ini adalah wujud nyata dari semangat “Explore New Horizons” perusahaan. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Ibu Arsitek dalam pengembangan instalasi edukasi multisensori ini. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pemilihan material dan desain dapat dirancang sedemikian rupa untuk memberikan stimulasi visual dan taktil tanpa mengorbankan aspek keamanan bagi anak-anak,” jelas Anastasia.

Bagi TACO, proyek ini bukan hanya tentang memamerkan produk, tetapi juga tentang berkontribusi dalam pengembangan industri desain dan meningkatkan daya saing industri kreatif nasional. Demikian pula dengan FIO, yang melihat kesempatan ini sebagai platform untuk menunjukkan bagaimana inovasi dalam material tekstil dapat mendukung edukasi dan perkembangan anak. Kedua perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan desain dan seni yang lebih relevan, mendekatkan masyarakat pada pengalaman ruang yang lebih bermakna, dan pada akhirnya, memperkaya ekosistem kreatif di Indonesia.

Lebih dari Sekadar Pameran: Menghubungkan Anak dengan Lingkungan dan Tradisi
Instalasi UMA melampaui konsep pameran seni tradisional; ia adalah sebuah laboratorium hidup yang mendorong pembelajaran aktif. Di sini, anak-anak tidak hanya menjadi penonton, melainkan partisipan aktif dalam sebuah perjalanan penemuan. Melalui eksplorasi tekstur, pantulan cahaya, dan interaksi spasial, mereka secara intuitif belajar tentang prinsip-prinsip fisika, estetika, dan bahkan filosofi lingkungan. Pameran ini juga menjadi wadah penting untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Nusantara dalam konteks yang modern dan mudah dicerna oleh generasi muda.

Dengan fokus pada harmonisasi hidup dengan alam, UMA menanamkan kesadaran ekologis yang krusial di era saat ini. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa rumah dan lingkungan adalah satu kesatuan yang harus dijaga. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membentuk individu-individu yang tidak hanya cerdas secara kognitif dan terampil secara motorik, tetapi juga memiliki kepekaan emosional dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Sebuah Perjalanan Edukatif yang Tak Terlupakan
Instalasi UMA: Ruang Seni Anak di Museum MACAN adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor—dari industri material hingga komunitas arsitek—dapat menciptakan inovasi yang berdampak besar. Ini adalah sebuah mahakarya yang secara cerdas menggabungkan seni, desain, edukasi, dan kearifan lokal untuk menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi anak-anak Indonesia. Dengan UMA, TACO, FIO, dan Ibu Arsitek tidak hanya memperkenalkan sebuah instalasi, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi pengembangan motorik dan sensori anak, seraya menumbuhkan apresiasi mendalam terhadap warisan Nusantara dan pentingnya hidup selaras dengan lingkungan. Sebuah perjalanan edukatif yang menjanjikan stimulasi optimal dan kenangan manis bagi setiap keluarga yang mengunjunginya.

About applegeekz

Check Also

Xiaomi Kembangkan Mi Chat, Asisten Virtual AI untuk Ekosistem Produk

Dalam lanskap teknologi yang terus berkembang pesat, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pilar utama inovasi, …