...

Helmy Yahya Bikin Sekolah AI, Pelatihan Hugency Academy Ubah Konten Jadi Hyper-Realistic

Di tengah kemajuan teknologi informasi, Indonesia kini menempati urutan ketiga di dunia dalam penerapan kecerdasan buatan (AI), menurut laporan terbaru dari Oliver Wyman. Meskipun popularitas AI semakin meningkat, banyak kreator, perusahaan, dan lembaga publik di Indonesia yang masih belum memiliki keterampilan yang memadai untuk memaksimalkan potensi AI. Menjawab tantangan ini, Helmy Yahya meluncurkan Hugency Academy, sebuah platform pelatihan yang bertujuan untuk melatih para kreator dalam menghasilkan konten hyper-realistic dengan lebih efisien dan biaya yang lebih terjangkau.Hugency Academy dihadirkan sebagai respons terhadap tuntutan pasar akan konten berkualitas di era digital yang terus berkembang. Dengan adanya akademi ini, diharapkan para kreator dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menyongsong inovasi di bidang pembuatan konten yang didorong oleh teknologi AI.Transformasi Produksi Konten di Era DigitalPerubahan cara produksi konten saat ini sangat mencolok. Dulu, proses ini memerlukan perangkat mahal seperti kamera profesional, peralatan pencahayaan yang kompleks, dan tim besar untuk menghasilkan konten yang menarik. Kini, berkat perkembangan AI, semua ini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan laptop. Helmy Yahya menyoroti fenomena ini dengan jelas, menyatakan bahwa dunia konten telah mengalami transisi yang signifikan, dan Hugency Academy siap membantu para kreator untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi.Pentingnya AI dalam Sektor KreatifBanyak orang menganggap AI sebagai ancaman bagi profesi kreatif, namun Helmy Yahya memaparkan pandangannya yang berbeda. Ia melihat AI sebagai alat yang dapat memperkuat kapasitas kreator. Dengan adanya AI, para seniman dan pembuat konten bisa mendapatkan banyak peluang baru untuk meningkatkan kualitas karya mereka. “Kreativitas tidak akan hilang; malah, AI justru dapat membantu seniman dalam menyempurnakan hasil karya mereka,” ujarnya.Helmy menekankan bahwa penting bagi para kreator untuk memahami cara kerja dan penerapan AI dalam proses kreatif mereka. Misalnya, seorang ahli pencahayaan tetap dapat menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan standar hasil kerjanya. Kreator harus mampu menggabungkan pengetahuan teknologis dengan keahlian mereka untuk melahirkan karya yang lebih berkualitas.Peluang yang Dihadirkan oleh Hugency AcademyPeluncuran Hugency Academy di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025, telah menarik perhatian banyak pihak, terutama para pelaku industri kreatif. Dengan program pelatihan yang dirancang khusus untuk menggali potensi AI, akademi ini menyediakan kurikulum yang mendalam serta praktek langsung yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Parcipants diharapkan tidak hanya belajar, tetapi juga dapat segera menerapkan keterampilan baru mereka dalam pekerjaan nyata.Menatap Masa Depan Kreativitas di IndonesiaHugency Academy berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi dan pembelajaran di dunia kreatif. Dengan dukungan pelatihan berbasis AI, diharapkan para kreator Indonesia mampu mengejar ketertinggalan dan bersaing secara global. Ke depan, akademi ini akan terus berupaya menghadirkan program-program baru dan relevan untuk membantu kreator lokal dalam menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan tuntutan zaman.Perkembangan teknologi tidak dapat dihindari, dan Hugency Academy berperan penting dalam mempersiapkan para kreator Indonesia untuk menghadapi tantangan dan kesempatan yang ada. Dengan usaha dan komitmen yang tepat, masa depan industri kreatif di Indonesia bisa menjadi lebih cerah dan inovatif.

About applegeekz

Check Also

Fitur Baru: Pengguna iPhone Kini Bisa AirDrop Berkas ke Perangkat Android

Pengenalan Fitur Berbagi File Intensif Antara iPhone dan Android Pada tanggal 20 November 2025, Google …