apple terapkan skema biaya app store baru di brasil pasca kesepakatan antimonopoli index
apple terapkan skema biaya app store baru di brasil pasca kesepakatan antimonopoli index

Apple Terapkan Skema Biaya App Store Baru di Brasil Pasca Kesepakatan Antimonopoli

Pergeseran paradigma yang signifikan tengah terjadi di lanskap digital Brasil. Apple, raksasa teknologi global, akan memberlakukan perubahan krusial pada aturan App Store-nya, secara resmi mengizinkan opsi pembayaran alternatif dan kehadiran toko aplikasi pihak ketiga di platform iOS di negara tersebut. Keputusan monumental ini menyusul penyelesaian investigasi antitrust yang berlarut-larut dengan Dewan Administratif Pertahanan Ekonomi (CADE) Brasil, menandai kemenangan penting bagi para pengembang aplikasi dan konsumen yang selama ini menuntut ekosistem yang lebih terbuka dan kompetitif.

Kronologi Penyelidikan Antitrust CADE terhadap Apple

Kasus ini bermula pada tahun 2022 ketika CADE meluncurkan penyelidikan mendalam terhadap praktik operasional App Store Apple di Brasil. Fokus utama penyelidikan adalah apakah pembatasan ketat Apple terhadap distribusi aplikasi dan sistem pembayaran di iOS telah membatasi persaingan secara tidak adil. CADE menyoroti tiga area utama yang dianggap bermasalah:

1. **Pelarangan Toko Aplikasi Pihak Ketiga:** Apple secara eksklusif menguasai distribusi aplikasi di iOS melalui App Store-nya, melarang keberadaan platform distribusi lain.
2. **Kewajiban Sistem Pembelian Dalam Aplikasi (IAP):** Pengembang diwajibkan menggunakan sistem IAP Apple untuk semua pembelian barang dan langganan digital, dengan Apple memungut komisi yang signifikan.
3. **Pembatasan Informasi Pembayaran Alternatif:** Pengembang dilarang memberitahukan kepada pengguna tentang opsi pembayaran di luar aplikasi yang berpotensi lebih murah.

Praktik-praktik ini oleh CADE dinilai menciptakan monopoli, menghambat inovasi, membatasi pilihan konsumen, dan membebani pengembang dengan biaya yang tinggi. Setelah negosiasi panjang, Apple akhirnya menyetujui “Term of Commitment to Cease” yang diajukan CADE, mengindikasikan kesediaan perusahaan untuk memodifikasi kebijakannya demi memenuhi tuntutan regulasi antimonopoli Brasil.

Pilar-pilar Perubahan: Pembayaran dan Distribusi Aplikasi yang Lebih Terbuka

Penyelesaian dengan CADE ini membawa serangkaian perubahan mendasar yang akan mengubah cara pengembang dan pengguna berinteraksi dengan App Store di Brasil:

1. Pembukaan Pilihan Pembayaran yang Diperluas

Salah satu perubahan paling signifikan adalah kebebasan yang lebih besar bagi pengembang dalam hal pembayaran. Apple kini wajib mengizinkan pengembang di Brasil untuk:

* Menyertakan Tautan Pembayaran Eksternal: Pengembang dapat menautkan langsung ke opsi pembayaran eksternal dan mempromosikan penawaran yang terjadi di luar aplikasi mereka. Ini memungkinkan pengembang untuk mengarahkan pengguna ke situs web mereka sendiri untuk menyelesaikan pembelian, menghindari komisi Apple.
* Menawarkan Metode Pembayaran Pihak Ketiga dalam Aplikasi: Lebih jauh lagi, pengembang diizinkan untuk menawarkan metode pembayaran pihak ketiga di dalam aplikasi mereka, berdampingan dengan sistem IAP milik Apple. CADE secara spesifik mewajibkan agar opsi-opsi ini disajikan secara setara, memastikan pengguna memiliki pilihan yang jelas dan tidak terhalang.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas finansial yang jauh lebih besar bagi pengembang dan potensi harga yang lebih kompetitif bagi konsumen, karena biaya transaksi dapat bervariasi tergantung pada metode yang dipilih.

2. Gerbang untuk Toko Aplikasi Pihak Ketiga

Selama bertahun-tahun, ekosistem iOS dikenal dengan “tembok kebun” (walled garden) yang ketat, di mana App Store adalah satu-satunya gerbang distribusi aplikasi. Namun, di Brasil, Apple kini harus mengizinkan keberadaan toko aplikasi pihak ketiga. Ini berarti pengguna iPhone di Brasil akan memiliki kemampuan untuk mengunduh aplikasi dari platform selain App Store resmi Apple. Meskipun Apple masih diizinkan untuk menampilkan peringatan atau pesan informasional kepada pengguna, CADE menekankan bahwa pesan-pesan ini harus netral, objektif, terbatas dalam ruang lingkup, dan tidak boleh memperkenalkan langkah atau hambatan ekstra yang menyulitkan penggunaan opsi alternatif.

Rincian Struktur Biaya Komisi Baru yang Revolusioner

Perubahan kebijakan ini juga diikuti dengan struktur biaya komisi yang direvisi, yang detailnya dilaporkan oleh situs teknologi Brasil Tecnoblog, berdasarkan informasi langsung dari CADE. Skema komisi baru ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai metode pembayaran dan distribusi:

* Pembelian Melalui Sistem Pembayaran Apple (IAP): Untuk pembelian yang dilakukan menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasi milik Apple, komisi standar 10% atau 25% akan tetap berlaku, ditambah biaya transaksi sebesar 5%.
* Pembayaran Eksternal (Teks Statis Tanpa Tautan): Jika aplikasi mengarahkan pengguna untuk membayar di luar aplikasi hanya menggunakan teks statis (tanpa tautan atau tombol yang dapat diklik), Apple tidak akan membebankan biaya apa pun. Ini memberikan opsi tanpa komisi bagi pengembang yang bersedia mengambil langkah ekstra dalam mengarahkan pengguna secara manual.
* Pembayaran Eksternal (Dengan Tautan atau Tombol): Apabila aplikasi menyertakan tautan atau tombol yang dapat diklik yang mengarahkan pengguna ke situs web eksternal untuk pembayaran, Apple akan membebankan komisi sebesar 15%. Ini merupakan penurunan signifikan dari komisi standar 30% atau 15% yang berlaku sebelumnya untuk sebagian besar pengembang.
* Komisi Teknologi Inti (Core Technology Commission) untuk Toko Pihak Ketiga: Toko aplikasi pihak ketiga yang beroperasi di Brasil akan dikenakan Komisi Teknologi Inti sebesar 5%. Ini adalah model biaya baru yang diperkenalkan Apple di beberapa yurisdiksi untuk menutupi biaya pengembangan dan pemeliharaan platform iOS, meskipun aplikasi didistribusikan di luar App Store utama.

Perubahan pada struktur komisi ini berpotensi meningkatkan pendapatan pengembang secara substansial, terutama bagi mereka yang dapat mengoptimalkan penggunaan tautan pembayaran eksternal atau metode pembayaran pihak ketiga.

Implikasi Jangka Panjang bagi Ekosistem Digital Brasil dan Global

Keputusan CADE ini memiliki implikasi yang luas:

* Bagi Pengembang di Brasil: Ini adalah dorongan besar. Mereka akan memiliki fleksibilitas lebih besar dalam model bisnis, potensi pendapatan yang lebih tinggi, dan kebebasan untuk berinovasi tanpa kekhawatiran komisi Apple yang memotong pendapatan secara signifikan. Ini juga dapat mendorong lebih banyak pengembang untuk menciptakan aplikasi untuk platform iOS di Brasil.
* Bagi Pengguna di Brasil: Konsumen diharapkan akan mendapatkan lebih banyak pilihan pembayaran, potensi harga yang lebih rendah untuk barang dan langganan digital, serta akses ke lebih banyak aplikasi melalui toko pihak ketiga.
* Dampak Global: Brasil kini bergabung dengan daftar negara dan wilayah lain, seperti Uni Eropa, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, yang telah menekan Apple untuk melonggarkan kendali App Store-nya. Penyelesaian ini bisa menjadi preseden atau setidaknya menambah tekanan global pada Apple untuk mengadopsi kebijakan yang lebih terbuka di yurisdiksi lain yang menghadapi investigasi antitrust serupa.

Apple memiliki waktu hingga 105 hari untuk mengimplementasikan perubahan yang diamanatkan ini setelah aturan baru menjadi mengikat. Periode ini akan menjadi krusial bagi Apple dan para pengembang untuk beradaptasi dengan lanskap operasional yang baru.

Secara keseluruhan, keputusan CADE ini menandai titik balik penting bagi perdagangan digital di Brasil. Hal ini memaksa salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia untuk beradaptasi dengan tuntutan regulasi demi pasar yang lebih adil dan terbuka. Ini adalah kemenangan yang jelas bagi persaingan yang sehat dan pilihan konsumen, membuka era baru bagi ekosistem aplikasi iOS di negara dengan ekonomi digital yang berkembang pesat ini.

About applegeekz

Check Also

komdigi lonjakan aktivitas internet perkuat kebutuhan pengawasan ruang digital index

Komdigi: Lonjakan Aktivitas Internet Perkuat Kebutuhan Pengawasan Ruang Digital

Indonesia kini tengah berada di garis depan revolusi digital, sebuah transformasi masif yang ditandai dengan …