Apple kembali mengguncang dunia teknologi dengan peluncuran sistem operasi terbaru mereka: iOS 18 untuk iPhone dan iPadOS 18 untuk iPad. Meski keduanya terlihat mirip secara tampilan dan fungsi dasar, sebenarnya ada sejumlah perbedaan penting yang patut disimak, terutama bagi kamu yang mempertimbangkan perangkat mana yang paling cocok digunakan sehari-hari.
Daftar Isi
Satu DNA, Dua Identitas
Perlu diketahui dulu bahwa iOS dan iPadOS sebenarnya berasal dari fondasi yang sama. Namun sejak 2019, Apple memisahkan keduanya agar iPad bisa berkembang sebagai perangkat produktivitas dan multitasking yang lebih serius, tak sekadar versi besar dari iPhone. Maka dari itu, sejak saat itu, iPadOS memiliki fitur-fitur tambahan yang tak ditemukan di iPhone.
1. Multitasking dan Stage Manager
Perbedaan paling mencolok masih terletak pada fitur multitasking. Di iPadOS 18, Stage Manager kembali disempurnakan. Ini adalah fitur multitasking ala desktop yang memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi dalam jendela terpisah dan mengaturnya secara bebas, seperti di Mac. Fitur ini hanya tersedia di iPad tertentu, seperti iPad Pro dan iPad Air dengan chip M1 ke atas.
Sementara itu, iOS 18 tetap mempertahankan sistem multitasking yang lebih terbatas — berpindah aplikasi secara cepat melalui App Switcher dan fitur split-view atau picture-in-picture yang sangat terbatas.
2. Apple Pencil dan Catatan Tangan
Salah satu kekuatan utama iPad tentu adalah dukungannya terhadap Apple Pencil, dan iPadOS 18 makin memperkuat peran ini. Pada versi terbaru, aplikasi Notes mendapatkan fitur Smart Script, yang bisa merapikan tulisan tangan secara otomatis, mempertahankan gaya tulisan namun membuatnya lebih rapi. Ini tidak tersedia di iOS karena iPhone tidak mendukung Apple Pencil.
Selain itu, integrasi stylus kini makin dalam. Apple Pencil di iPadOS 18 bisa digunakan untuk navigasi hampir di seluruh sistem antarmuka — semacam “mouse” dalam bentuk pena.
3. Antarmuka Lebih Luas, Lebih Kaya
iPadOS memang dirancang untuk memanfaatkan layar yang lebih besar. iPadOS 18 memperkenalkan floating tab bar, yang bisa berubah menjadi sidebar secara kontekstual tergantung aplikasi yang digunakan. Ini membuat antarmuka menjadi lebih intuitif dan mirip desktop, terutama ketika digunakan dengan keyboard eksternal atau Magic Keyboard.
Sebaliknya, iOS 18 mempertahankan navigasi khas iPhone yang minimalis dan fokus pada penggunaan satu tangan.
4. Fitur Kustomisasi Baru
Keduanya mendapatkan peningkatan kustomisasi layar utama dan control center. Namun, karena ukuran layar iPad yang lebih besar, fitur ini terasa lebih fleksibel di iPadOS. Kamu bisa menyusun widget dan ikon aplikasi dengan lebih bebas, termasuk meletakkannya di mana saja tanpa batasan grid yang kaku seperti pada versi iOS sebelumnya.
Namun, iOS 18 juga mengejar ketertinggalan dengan memberikan kemampuan untuk mengubah warna ikon dan mengatur tata letak lebih bebas — sesuatu yang sebelumnya sangat terbatas.
5. Fitur AI dan Siri yang Lebih Pintar
Baik iOS 18 maupun iPadOS 18 dibekali dengan fitur AI baru bernama Apple Intelligence, yang mengintegrasikan AI ke dalam Siri, aplikasi sistem, dan bahkan aplikasi pihak ketiga. Pengguna dapat meminta Siri untuk merangkum email, menulis ulang pesan, atau bahkan membuat gambar AI langsung dari perangkat. Namun, fitur ini membutuhkan chip terbaru (A17 Pro atau chip seri M), jadi tidak semua iPhone atau iPad bisa menikmatinya.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Jawaban tergantung kebutuhan kamu. Kalau kamu mencari perangkat mobile yang ringkas, sederhana, dan praktis, iOS 18 di iPhone tetap unggul dalam hal kemudahan dan portabilitas. Tapi jika kamu butuh perangkat yang bisa multitasking, menulis catatan tangan, mengedit dokumen, bahkan menggambar, maka iPad dengan iPadOS 18 adalah pilihan yang lebih fleksibel dan produktif.
Apple sepertinya benar-benar ingin menunjukkan bahwa meski iPad dan iPhone mirip dari luar, di dalamnya mereka hidup di dunia yang berbeda.