Dalam dunia tablet, Apple sudah lama menjadi tolok ukur standar. Setiap produk barunya selalu dinanti dan sering kali menjadi referensi bagi brand-brand lain. Salah satu rilisan yang menarik perhatian adalah iPad Generasi ke-10 (iPad Gen 10). Meski masuk kategori entry-level, iPad ini tampil dengan desain baru yang modern dan sejumlah pembaruan signifikan yang membuatnya terlihat jauh dari “tablet murah”.
Namun, apa sebenarnya yang ditawarkan oleh iPad Gen 10? Apakah layak untuk dimiliki? Mari kita bahas lebih dalam.
Daftar Isi
Desain Baru yang Lebih Segar
Apple mengubah arah desain iPad Gen 10 secara signifikan. Jika dibandingkan dengan iPad Gen 9 yang masih menggunakan tombol home fisik dan bezel tebal, Gen 10 tampil jauh lebih modern. Bezel kini lebih tipis, tombol home dihilangkan, dan tampilan layar menjadi lebih luas dengan ukuran 10,9 inci. Bodinya pun kini lebih simetris dan mirip dengan desain iPad Air.
Satu hal yang paling mencolok adalah perpindahan port dari Lightning ke USB-C. Ini adalah kabar baik bagi banyak pengguna karena kini iPad bisa dihubungkan ke berbagai perangkat dan aksesori yang lebih umum, seperti flashdisk, kamera, dan hub USB tanpa perlu adaptor khusus.
Performa Andal untuk Kebutuhan Sehari-Hari
Meski berada di kelas entry-level, iPad Gen 10 dibekali dengan chip A14 Bionic, prosesor yang sebelumnya digunakan di iPhone 12 dan iPad Air 4. Performa chip ini tergolong tangguh untuk penggunaan harian—mulai dari browsing, streaming video, multitasking dengan Split View, hingga bermain game ringan hingga menengah.
Untuk pelajar, pekerja kantoran, hingga pengguna rumahan, iPad Gen 10 menawarkan kenyamanan dan kecepatan yang cukup untuk mendukung aktivitas produktif maupun hiburan.
Kamera dan Fitur Produktivitas yang Ditingkatkan
Salah satu perubahan penting lainnya ada pada posisi kamera depan. Kamera selfie iPad Gen 10 kini berada di sisi horizontal (landscape), menjadikannya ideal untuk panggilan video saat menggunakan iPad dengan keyboard atau saat dalam posisi horizontal—sesuatu yang sangat relevan di era konferensi video seperti sekarang.
Kamera belakang 12MP juga cukup mumpuni untuk memindai dokumen, mengambil foto untuk presentasi, atau membuat konten sederhana. Meski bukan tablet dengan kamera terbaik, ia sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan dasar.
Apple Pencil dan Keyboard: Dukungan yang (Agak) Membingungkan
Satu hal yang agak membingungkan dari iPad Gen 10 adalah kompatibilitas Apple Pencil. Meski sudah menggunakan USB-C, iPad ini masih hanya mendukung Apple Pencil generasi pertama, yang menggunakan port Lightning. Untuk menghubungkannya, pengguna memerlukan adaptor khusus yang dijual terpisah. Ini sedikit tidak praktis dan terasa seperti langkah setengah hati dari Apple.
Namun, dukungan keyboard eksternal, termasuk Magic Keyboard Folio, membuat iPad Gen 10 terasa seperti laptop kecil yang bisa diandalkan untuk mengetik dokumen, membuat presentasi, atau mengelola email secara efisien.
Harga dan Posisi di Pasar
Dibandingkan iPad Gen 9, harga iPad Gen 10 memang naik cukup signifikan. Namun dengan desain baru, port USB-C, layar yang lebih besar, dan performa yang lebih cepat, kenaikan ini terasa masuk akal bagi banyak orang yang mencari tablet modern dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan iPad Air atau Pro.
Kesimpulan
iPad Gen 10 berhasil menembus batas definisi “entry-level”. Dari segi desain, ia sangat mirip dengan lini iPad kelas atas. Performanya cukup untuk berbagai kebutuhan harian, dan tampilannya sudah sangat kekinian. Meski ada beberapa kompromi seperti dukungan Apple Pencil yang tidak ideal, secara keseluruhan ini adalah pilihan yang solid untuk pelajar, pengguna kasual, maupun pekerja yang butuh perangkat portabel dengan performa stabil.
Jika Anda mencari tablet dengan desain modern, sistem operasi yang stabil, dan ekosistem aplikasi yang luas—tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam—iPad Gen 10 adalah kandidat kuat yang patut dipertimbangkan.