Mark Zuckerberg, CEO Meta, baru-baru ini mengungkapkan inisiatif ambisius perusahaan dengan peluncuran studio kreatif yang akan dipimpin oleh Alan Dye, mantan kepala desain antarmuka di Apple. Barry, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Desain Antarmuka Manusia di Apple, akan bergabung dengan Meta dan diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam pendekatan desain perusahaan. Dalam pengumumannya di media sosial Threads, Zuckerberg menjelaskan visi mendalam di balik keberadaan studio ini.
Mendefinisikan Ulang Desain Produk dan Pengalaman Pengguna
Studio kreatif yang didirikan oleh Meta bertujuan untuk menggabungkan berbagai elemen desain, mode, dan teknologi. Dengan visi ini, Meta ingin menciptakan ekosistem yang merevolusi cara produk dan pengalaman pengguna dirancang. “Kami ingin memperlakukan kecerdasan sebagai elemen desain yang baru,” ungkap Zuckerberg. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan secara efisien, tetapi juga untuk menjadikannya sebagai inti dari pengembangan produk yang berpusat pada pengalaman pengguna.
Interaksi Manusia dan Teknologi yang Lebih Alamiah
Zuckerberg juga menekankan bagaimana interaksi antara manusia dan teknologi harus terasa lebih intuitif dan natural. “Kita kini memasuki era di mana perangkat seperti kacamata pintar akan merubah cara kita berinteraksi dengan teknologi maupun satu sama lain. Potensi ini sangat besar, tetapi esensinya adalah menciptakan pengalaman yang mengutamakan aspek manusia dalam setiap interaksi,” jelasnya.
Merekrut Desainer Berpengalaman dari Apple
Alan Dye bukan satu-satunya tokoh penting yang direkrut oleh Meta. Billy Sorrentino, seorang desainer berbakat yang juga berasal dari Apple, diumumkan akan bergabung dalam tim. Dengan pengalaman sepuluh tahun, Sorrentino dikenal karena perannya dalam mendesain iOS 26 Liquid Glass, proyek di mana Dye juga berkontribusi. Kehadiran keduanya diharapkan dapat memperkuat kreativitas di dalam studio Meta.
Menambah Kekokohan Tim Desain Meta
Studio kreatif ini nantinya akan bergabung dengan tim desain industri yang telah ada serta tim desain dan seni khusus untuk metaverse. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Meta untuk fokus tidak hanya pada perangkat lunak, tetapi juga menjajaki peluang di sektor perangkat keras yang terus berkembang.
Ekspansi yang Berkelanjutan ke Dunia Perangkat Keras
Meta telah membuat langkah signifikan dengan meluncurkan headset VR Quest dan kacamata pintar hasil kolaborasi dengan brand terkemuka seperti Ray-Ban dan Oakley. Sukses dari produk-produk ini menjadi pendorong bagi Meta untuk melanjutkan ekspansinya ke dunia perangkat keras, termasuk dalam pengembangan kacamata augmented reality yang banyak dinantikan.
Profil Alan Dye dan Kontribusinya di Apple
Alan Dye adalah salah satu desainer terkemuka yang tersisa di Apple, yang mendapatkan pengalaman langsung di bawah bimbingan Jony Ive. Bergabung dengan Apple sejak tahun 2006, Dye memainkan peran kunci dalam berbagai proyek desain, termasuk pengembangan iOS 7. Sejak 2015, ia memimpin tim desain antarmuka pengguna di Apple dan direncanakan untuk mulai bekerja di Meta pada tanggal 31 Desember mendatang.
Dengan kombinasi tim yang kuat dan visi yang progresif, studio kreatif Meta diharapkan dapat menciptakan inovasi yang akan mengubah wajah desain teknologi di masa depan.
Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple