...

Makhachev incar laga UFC Gedung Putih seusai rebut juara kelas welter

Islam Makhachev, petarung fenomenal asal Dagestan, Rusia, baru saja menorehkan sejarah baru yang gemilang dalam jagat Ultimate Fighting Championship (UFC). Pada perhelatan akbar UFC 322 yang berlangsung di New York, Makhachev berhasil merebut gelar juara kelas welter (77,1 kg) setelah menunjukkan performa dominan dan mengalahkan Jack Della Maddalena. Kemenangan ini tidak hanya menobatkannya sebagai juara dua divisi UFC—sebuah pencapaian langka yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petarung elite—tetapi juga menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak sepanjang sejarah UFC yang sebelumnya dipegang oleh legenda hidup, Anderson Silva, dengan 16 kemenangan berturut-turut. Namun, euforia atas pencapaian ganda ini belum usai, Makhachev telah melontarkan sebuah tantangan ambisius yang menghebohkan dunia MMA: bertarung di Gedung Putih. Ini adalah deklarasi yang mencerminkan ambisinya yang tak terbatas, menempatkannya di garis depan narasi paling menarik di UFC saat ini.

Visi Audacious: Pertarungan Gedung Putih yang Dinanti di Tahun 2026
Segera setelah tangannya diangkat sebagai pemenang di UFC 322, Islam Makhachev tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan pesan kepada sosok yang paling relevan dengan impian besarnya. “Donald Trump (Mantan Presiden Amerika Serikat), ayo kita mulai. Buka Gedung Putih (untuk ajang UFC Gedung Putih), aku datang!” seru Makhachev dengan penuh keyakinan dan nada menantang. Pernyataan ini bukan sekadar gertakan kosong tanpa dasar. Wacana mengenai digelarnya ajang UFC di halaman Gedung Putih memang telah lama bergulir di lingkaran tertinggi olahraga pertarungan.

Mantan Presiden AS, Donald Trump, yang dikenal sebagai penggemar berat dan pendukung setia UFC, bahkan pernah secara langsung menyampaikan kepada CEO UFC, Dana White, niatnya untuk menjadikan halaman ikonik Gedung Putih sebagai arena pertarungan kelas dunia. Sebuah ajang bersejarah yang diharapkan dapat menarik perhatian global dan mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga ini. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, event monumental ini diperkirakan akan berlangsung pada Juni 2026, menjadikannya salah satu event paling dinantikan dalam kalender MMA global. Keinginan Makhachev untuk menjadi bagian dari sejarah ini, bahkan dengan ambisi untuk menjadikannya sebagai pertahanan gelar kelas welter pertamanya, menunjukkan ambisinya yang tak terbatas dan kemauan untuk menempatkan namanya di puncak olahraga. Banyak petarung papan atas lainnya, termasuk mantan juara kelas berat Jon Jones dan juara dua divisi Ilia Topuria, juga telah menyatakan minat serupa, membuktikan betapa prestisiusnya ajang ini di mata komunitas MMA. Ide ini menggabungkan olahraga, politik, dan sejarah dalam satu paket yang tak tertandingi, menciptakan antisipasi yang luar biasa di kalangan penggemar dan petarung.

Divisi Welter yang Panas: Potensi Lawan Pertama untuk Sang Raja Baru
Dengan sabuk juara kelas welter melingkar di pinggangnya, Islam Makhachev kini memasuki babak baru dalam kariernya yang gemilang. Divisi welter UFC, yang dikenal sebagai salah satu kategori paling kompetitif dan dihuni oleh para predator berbahaya, akan menjadi arena pembuktian berikutnya bagi sang juara baru. Kemenangan atas Jack Della Maddalena melalui keputusan angka mutlak tidak hanya menegaskan dominasinya tetapi juga adaptasi luar biasa Makhachev di kelas yang lebih berat, namun tantangan sesungguhnya baru saja dimulai. Kelas welter adalah tempat bagi para jagoan serba bisa, dan Makhachev harus bersiap menghadapi gelombang penantang yang haus gelar. Kerja kerasnya tidak akan berhenti, karena banyak calon lawan kuat yang menanti untuk menguji ketangguhan sang juara dua divisi.

Mengupas Calon Penantang Utama: Tantangan Berat di Depan Mata
Berikut adalah beberapa nama besar yang berpotensi menjadi lawan pertama Islam Makhachev dalam upaya mempertahankan gelarnya, masing-masing dengan karakteristik dan ancaman unik:

* **Michael Morales: Bintang Muda yang Bersinar**
Petarung muda asal Ekuador ini baru saja menunjukkan performa impresif dengan kemenangan dominan atas Carlos Prates. Morales adalah bintang yang sedang naik daun, dikenal dengan gaya bertarung yang dinamis, striking yang tajam, dan kemampuan finishing yang berbahaya. Pertarungan melawannya akan menjadi ujian bagi Makhachev untuk menghadapi generasi baru petarung welter yang lincah dan bersemangat. Morales membawa energi baru dan ancaman tak terduga ke dalam divisi.

* **Kamaru Usman: Sang Mantan Raja yang Mencari Kembali Kejayaan**
Mantan juara kelas welter yang pernah mendominasi divisi ini selama bertahun-tahun. Meskipun belakangan menghadapi beberapa kekalahan tipis, “The Nigerian Nightmare” tetaplah ancaman serius dengan kemampuan gulat kelas dunia yang tak tertandingi dan striking yang semakin terasah. Pertarungan melawan Usman akan menjadi duel klasik antara dua jagoan gulat dengan gaya yang berbeda, sebuah pertarungan yang pasti akan memikat penggemar karena reputasi dan keahlian kedua petarung.

* **Shavkat Rakhmonov: Ancaman Tak Terkalahkan dari Kazakhstan**
Dijuluki “Nomad,” petarung tak terkalahkan dari Kazakhstan ini adalah salah satu nama paling menakutkan di divisi welter. Dengan rekor sempurna yang didominasi oleh kemenangan KO dan submission, Rakhmonov adalah mesin penghancur yang selalu mencari penyelesaian di setiap pertarungan. Sebuah pertarungan antara Makhachev dan Rakhmonov akan menjadi bentrokan gaya yang sangat dinantikan, menjanjikan aksi brutal, tanpa henti, dan berpotensi menjadi ‘Fight of the Year’.

* **Duel Kunci: Pemenang Garry vs. Muhammad untuk Tiket Gelar**
Pertarungan antara Ian Machado Garry dan Belal Muhammad yang dijadwalkan di UFC Qatar akan menjadi penentu siapa yang akan naik ke puncak daftar penantang. Belal Muhammad, rekan sekaligus sahabat Makhachev, memiliki dendam pribadi terhadap Jack Della Maddalena yang sebelumnya merebut gelar dari dirinya. Jika Muhammad menang, ini bisa menjadi narasi menarik untuk pertarungan perebutan gelar yang melibatkan dua sahabat dengan sejarah yang intertwined. Sementara itu, Ian Machado Garry adalah prospek Irlandia yang menjanjikan, dengan striking tajam dan kepercayaan diri yang tinggi, yang juga sangat berambisi meraih sabuk emas.

Makhachev: Membangun Legasi, Melampaui Batas Anderson Silva
Pencapaian Islam Makhachev untuk menjadi juara dua divisi adalah bukti dedikasi, kerja keras, dan adaptasinya yang luar biasa. Sebelumnya dikenal sebagai dominator di kelas ringan dengan gaya gulat yang tak tertandingi, ia berhasil bertransisi dan menaklukkan kelas welter dengan menunjukkan keterampilan menyeluruh. Ini adalah mimpi yang dikejar banyak petarung, namun hanya segelintir yang mampu merealisasikannya, menempatkan Makhachev dalam klub elite juara dua divisi. Menyamai rekor 16 kemenangan beruntun milik Anderson Silva tidak hanya menempatkannya di buku sejarah UFC, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petarung terhebat di era modern. Ini menunjukkan konsistensi, daya tahan, dan dominasinya yang tak terbantahkan di berbagai tingkatan persaingan. Sebuah pencapaian yang akan sulit diulang oleh petarung lain.

Dinamika Kelas Welter: Kisah Jack Della Maddalena dan Rivalitas Abadi
Bagi Jack Della Maddalena, kekalahan ini tentu menjadi pil pahit, mengingat ia adalah petarung yang sebelumnya merebut gelar dari Belal Muhammad, rekan dan sahabat dekat Makhachev. Pertarungan antara Makhachev dan Maddalena tidak hanya tentang sabuk, tetapi juga tentang rivalitas dan dinamika personal dalam divisi. Kekalahan ini, meskipun mengecewakan, hanya akan menambah motivasi bagi petarung Australia itu untuk kembali bersaing di papan atas dan mencari jalan kembali menuju perebutan gelar. Persaingan di kelas welter terus memanas, menjanjikan lebih banyak drama dan pertarungan menarik di masa depan.

Era Baru di UFC: Antusiasme Menjelang Babak Selanjutnya
Islam Makhachev kini berdiri di puncak dua divisi yang berbeda, dengan pandangan yang jelas terhadap masa depan dan warisan yang ingin ia bangun. Baik itu pertahanan gelar di arena tradisional atau di panggung bersejarah seperti Gedung Putih, dunia MMA akan menyaksikan perjalanan seorang juara yang ambisius dan haus akan tantangan. Dengan sederet penantang berbahaya menanti, serta potensi laga yang monumental yang bisa mengubah lanskap olahraga, era Islam Makhachev sebagai penguasa kelas welter dan seorang legenda UFC baru saja dimulai. Para penggemar hanya bisa menantikan babak selanjutnya dari kisah luar biasa ini, yang dipastikan akan penuh dengan aksi, drama, dan momen-momen tak terlupakan.

About applegeekz

Check Also

Demi Piala Dunia, Portugal targetkan menang atas Armenia

Porto, Portugal – Tekanan memuncak di Estádio do Dragão saat Tim Nasional Portugal bersiap menghadapi …