...

Jatuh dengan Gestur Aneh Saat Demo, Tesla Diduga Bohong Soal Otonomi Robot Optimus

JAKARTA — Momen menarik terjadi dalam acara yang bertajuk “Autonomy Visualized” yang dilaksanakan oleh Tesla di Miami, dimana robot humanoid mereka, Optimus, mengalami insiden mencolok. Dalam video yang bocor dari acara tersebut, terlihat dengan jelas bahwa Optimus jatuh ke belakang dengan gerakan yang sangat tidak biasa saat sedang mendemonstrasikan kemampuannya.

Gestur Aneh yang Memicu Pertanyaan
Saat kejadian, Optimus tampak melakukan gerakan tangan yang aneh, seolah-olah sedang melepas headset VR sebelum akhirnya terjatuh secara tiba-tiba, mirip dengan perilaku program yang tiba-tiba terhenti. Aksi ini menimbulkan banyak spekulasi: Apakah Optimus benar-benar beroperasi secara mandiri, ataukah hanya meniru gestur dari operator manusia di sekitarnya? Pertanyaan ini menjadi sorotan utama banyak pengamat yang skeptis terhadap klaim otonomi yang dicanangkan oleh Tesla dan CEO-nya, Elon Musk.

Kritik Terhadap Klaim Otonomi Tesla
Menurut laporan yang diperoleh dari Gizmochina, beberapa kritikus menilai bahwa insiden di Miami ini telah meruntuhkan narasi utama Tesla tentang Optimus yang seharusnya mampu beroperasi sepenuhnya secara otonom. Kekhawatiran ini semakin dalam mengingat pada acara sebelumnya, “We, Robot,” tampak jelas bahwa Optimus masih dikendalikan dengan cara intens dari jarak jauh, meskipun Tesla tidak mengakui fakta tersebut secara terbuka.

Indikasi Pengendalian Manusia
Gestur yang memperlihatkan oleh Optimus dalam demo Miami juga menunjukkan bahwa pelatihan berbasis VR mungkin masih diterapkan dalam pengoperasian robot tersebut. Hal ini menguatkan dugaan bahwa ada intervensi manusia yang masih berlangsung, terutama selama demonstrasi publik. Banyak analis mulai mempertanyakan apakah Tesla mungkin melebih-lebihkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki oleh robot ini.

Ilusi Otonomi dan Tantangan yang Dihadapi Tesla
Bagi banyak pengamat, insiden ini terlihat seperti momen yang mematahkan ilusi otonomi yang telah dibangun oleh Tesla. Menghadapi keraguan yang meluas, Elon Musk bereaksi tegas dengan menolak anggapan bahwa demo Optimus adalah hasil dari pengendalian jarak jauh. Ia menegaskan bahwa pertunjukan kungfu robot di acara lain benar-benar dioperasikan oleh AI, sebuah pernyataan yang tetap berusaha memberikan kesan positif terhadap inovasi ini.

Menyongsong Potensi Ekonomi Masa Depan
Musk juga terus memasarkan Optimus sebagai terobosan yang dapat memberikan potensi ekonomi mencapai triliunan dolar, berharap agar jutaan unit produk ini dapat segera diproduksi dan didistribusikan di pabrik-pabrik Tesla. Namun, insiden yang terjadi di Miami memberikan gambaran tantangan nyata yang dihadapi baik oleh Tesla maupun sejumlah pesaing dalam mencapai otonomi sejati.

Kesimpulan: Tantangan Menuju Robotika yang Otonom
Jika tugas sederhana seperti memberikan air saja masih membutuhkan intervensi manusia, maka visi Musk tentang Optimus tampaknya masih memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjadi kenyataan. Demo di Miami ini menjadi pengingat akan kompleksitas yang harus dihadapi dalam menciptakan robot humanoid yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat beroperasi secara mandiri. Meskipun Optimus merupakan proyek ambisius, video yang beredar luas memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting mengenai transparansi, kesiapan, dan kemajuan pengembangan AI di Tesla.

About applegeekz

Check Also

Mantan COO Apple, Jeff Williams, Bergabung dengan Dewan Direksi Disney

Jeff Williams, mantan Chief Operating Officer (COO) Apple, resmi diumumkan sebagai calon anggota dewan direksi …