...

BPOM Gencarkan Dorongan: Industri Pangan Kunci Transformasi Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju 2029

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kian agresif dalam mendorong industri pangan domestik untuk menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Langkah strategis ini tidak hanya berfokus pada pengawasan kualitas produk, namun juga pada upaya fasilitasi agar industri-industri ini mampu berkontribusi signifikan, terutama melalui penetrasi pasar ekspor. Inisiatif ini selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2029, dengan peningkatan pendapatan per kapita minimal 8 persen per tahun.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam sambutannya pada peresmian pabrik ke-18 PT Indofood CBP di Jakarta, menegaskan bahwa peran industri pangan sangat vital dalam mencapai target ambisius tersebut. Menurutnya, potensi produk pangan olahan, khususnya makanan siap saji yang memiliki daya saing global, sangat besar dengan estimasi nilai ekspor mencapai Rp500 triliun. Angka fantastis ini menunjukkan bahwa sektor pangan bukan hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menyimpan kekuatan ekonomi yang luar biasa untuk mengangkat harkat bangsa di kancah internasional.

BPOM Memasuki Era Baru: Regulator, Fasilitator, dan Pilar Ekonomi

Pernyataan Taruna Ikrar mengisyaratkan bahwa BPOM kini memasuki era baru. Jika selama ini peran utama BPOM dikenal sebagai regulator dan pengawas keamanan pangan, kini lembaga tersebut juga bertekad untuk menjadi fasilitator dan kontributor aktif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pergeseran paradigma ini menempatkan BPOM tidak hanya sebagai penjaga gawang kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai mitra strategis industri dalam membuka peluang-peluang ekonomi baru.

Pendekatan komprehensif ini meliputi pendampingan mulai dari tahap awal pengembangan produk, proses sertifikasi, hingga jaminan kualitas untuk menembus pasar global. Dengan demikian, BPOM memastikan bahwa produk pangan Indonesia tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki standar kualitas yang mampu bersaing dengan produk-produk internasional, sehingga reputasi dan daya saing ekspor dapat terjaga.

Standar Kualitas: Fondasi Tak Tergoyahkan untuk Pasar Global

Dalam konteks ekspansi pasar global, Taruna Ikrar menekankan bahwa tidak ada kompromi terhadap standar kualitas. Salah satu standar tertinggi yang wajib dipenuhi oleh industri adalah Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). CPPOB adalah pedoman yang menjelaskan bagaimana produk pangan harus diproduksi, diolah, dikemas, disimpan, dan didistribusikan untuk menjamin keamanan dan mutu produk. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan fasilitas, peralatan, bahan baku, hingga proses produksi dan sanitasi pekerja.

Sertifikasi CPPOB bukan hanya sekadar formalitas, melainkan jaminan kualitas yang krusial untuk membangun kepercayaan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri. Bagi Taruna, kemampuan sebuah pabrik untuk memenuhi dan melampaui standar CPPOB adalah indikator utama kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam persaingan global yang ketat. Ini adalah fondasi yang tak tergoyahkan bagi setiap industri pangan yang bercita-cita menembus pasar ekspor.

Studi Kasus Kesuksesan: PT Indofood CBP dan Ambisi Ekspor Pangan Olahan

Sebagai contoh nyata dari sinergi antara regulasi dan inovasi industri, Kepala BPOM menyebut PT Indofood CBP. Dengan fasilitas baru, Indofood telah mendapatkan jaminan kualitas yang tinggi, ditunjukkan dengan keberhasilan mereka mengekspor 43 jenis pangan olahan ke berbagai negara. Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen Indofood terhadap standar produksi yang ketat, termasuk penerapan CPPOB.

Pabrik ke-18 yang baru diresmikan tersebut merupakan fasilitas khusus yang berfokus pada produksi mi instan, sebagai wujud pengembangan dari divisi noodle mereka. Kehadiran fasilitas modern ini tidak hanya memperkuat posisi Indofood sebagai produsen mi instan terkemuka di Indonesia, tetapi juga mengukuhkan industri mi instan terpadu di Indonesia yang siap bersaing di tingkat global. Ini adalah bukti bahwa dengan investasi yang tepat dan komitmen terhadap kualitas, industri dalam negeri mampu mencapai skala internasional.

Dampak Lokal dan Global: Mengukuhkan Posisi Mi Instan Indonesia

Direktur PT Indofood CBP, Taufik Wiraatmadja, menyampaikan apresiasi mendalam kepada BPOM atas pendampingan komprehensif yang diberikan. Pendampingan ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari persiapan pabrik, sertifikasi CPPOB, dukungan dalam proses registrasi nomor izin edar, validasi, hingga memastikan kepatuhan terhadap seluruh standar keamanan pangan nasional. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Taufik menambahkan bahwa fasilitas baru ini ditargetkan tidak hanya berkontribusi pada perekonomian daerah melalui pembukaan lapangan pekerjaan baru dan peningkatan aktivitas industri, tetapi juga menjadi bagian integral dari kontribusi PT Indofood CBP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis industri pangan lokal. Investasi semacam ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga memberikan efek domino positif bagi masyarakat dan ekosistem industri di sekitarnya.

Sinergi Pemerintah dan Industri: Membangun Ekosistem Pangan Berdaya Saing

Kesuksesan seperti yang ditunjukkan oleh PT Indofood CBP adalah cerminan dari potensi besar industri pangan Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang adaptif dan pro-ekonomi dari BPOM, serta komitmen kuat dari pelaku industri untuk berinovasi dan menjaga kualitas, ekosistem pangan nasional dapat tumbuh menjadi lebih kuat dan berdaya saing. Sinergi ini krusial untuk memastikan bahwa target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2029 dapat tercapai, dengan industri pangan sebagai salah satu pilar utamanya.

Penutup: Merajut Masa Depan Ekonomi Indonesia Melalui Industri Pangan

Dorongan BPOM terhadap industri pangan untuk berkontribusi pada ekonomi nasional adalah langkah progresif yang patut diapresiasi. Dengan fokus pada ekspor, kepatuhan terhadap standar kualitas global seperti CPPOB, dan kolaborasi erat antara pemerintah serta pelaku industri, Indonesia memiliki peluang besar untuk memaksimalkan potensi sektor pangan. Ini bukan hanya tentang menghasilkan produk, tetapi juga tentang membangun reputasi, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya, merajut masa depan ekonomi Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.

About applegeekz

Check Also

Komdigi Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Inklusi Digital bagi Semua Masyarakat Indonesia

JAKARTA – Aksesibilitas terhadap ekosistem digital bagi individu dengan disabilitas menjadi sangat penting dalam upaya …