Benarkah John Ternus Akan Menjadi CEO Apple Berikutnya?

Kesiapan John Ternus sebagai Penerus Tim Cook

Seperti yang dilaporkan oleh The Information, ada ketidakpastian mengenai apakah John Ternus, kepala rekayasa perangkat keras Apple, akan menjadi penerus Tim Cook sebagai CEO perusahaan inovatif ini. Beberapa mantan eksekutif Apple berharap bahwa mungkin akan ada kandidat baru yang muncul sebagai “dark-horse” untuk posisi tersebut.

Ternus adalah sosok yang dianggap sebagai kandidat paling mungkin untuk menggantikan Cook. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa peluangnya untuk menjadi CEO lebih besar dibandingkan dengan Craig Federighi, kepala perangkat lunak Apple, Sabih Khan, Chief Operating Officer, atau Greg Joswiak, kepala pemasaran. Dengan pengalaman 22 tahun di Apple, Ternus dikenal sebagai sosok yang dapat diandalkan dan memiliki perhatian yang mendalam terhadap detail.

Karakter dan Kinerja John Ternus

Di usia 50 tahun, Ternus telah berkontribusi signifikan dalam berbagai proyek penting di Apple. Dia dianggap tenang, cerdas secara emosional, logis, dan konservatif. Salah satu momen yang meningkatkan kredibilitasnya adalah ketika dia mengambil tanggung jawab atas masalah keyboard butterfly yang sempat mengganggu reputasi Apple, yang membuatnya mendapatkan penghormatan dari rekan-rekannya. Selain itu, dia juga berhasil memimpin transisi Mac ke chip Apple silicon yang sukses.

Namun, tidak semua orang di Apple yakin bahwa Ternus siap untuk mengambil alih posisi kepemimpinan tertinggi. Beberapa suara skeptis dalam perusahaan berpendapat bahwa sifatnya yang berhati-hati dan risiko rendah dapat menjadi kendala. Ada yang merasa kecewa karena Ternus enggan mendanai proyek-proyek yang lebih ambisius, mengarah pada frustasi di antara tim rekayasa perangkat kerasnya.

Misalnya, wakil presiden Tang Tan, yang kini memimpin proyek AI hardware di OpenAI, menganggap bahwa keputusan Ternus untuk tidak mendukung inisiatif yang lebih besar membatasi inovasi tim. Selain itu, ada pula kritik yang menyatakan bahwa Ternus bukanlah pemimpin yang karismatik, dan jarang terlibat dalam urusan geopolitik yang belakangan menyita perhatian Cook.

Pertimbangan Terhadap Calon Lain

Sementara itu, Craig Federighi memiliki profil publik yang lebih tinggi, dan beberapa orang berpendapat bahwa dia dapat maju sebagai penerus Cook. Namun, para analis mengkhawatirkan bahwa fokusnya yang lebih besar pada perangkat lunak mungkin membuatnya kurang cocok untuk memimpin perusahaan di tingkat atas, karena tanggung jawab seorang CEO jauh lebih luas dari sekadar menyelesaikan masalah teknis.

Federighi juga dikenal berhati-hati dalam mengambil risiko, mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap pengeluaran Apple untuk produk seperti Vision Pro dan proyek mobil mandiri yang akhirnya dibatalkan. Awalnya, ia juga skeptis terhadap teknologi AI yang ia anggap terlalu hype dan tidak dapat diprediksi.

Peluang dari Lingkaran Dalam dan Luar Apple

Tim Cook sebelumnya menyatakan keinginannya agar penerusnya berasal dari dalam perusahaan. Namun, ada kemungkinan bahwa Apple bisa mempertimbangkan eks karyawan lainnya, seperti Tony Fadell, mantan eksekutif perangkat keras Apple yang dikenal sebagai salah satu pencipta iPod. Fadell saat ini dilaporkan terbuka untuk menggantikan Cook, dan beberapa mantan eksekutif meyakini bahwa keberadaannya dapat membawa perubahan yang diperlukan di perusahaan.

Meskipun demikian, ada beberapa di dalam Apple yang menganggap opsi ini tidak mungkin terjadi, karena Fadell dikenal sebagai sosok yang mempolarisa. Apple bahkan pernah memutuskan untuk tidak mengakuisisi perusahaan rumah pintar Fadell, Nest, pada tahun 2014 karena beberapa staf anti kepulangannya.

Tanda-tanda Kepergian Tim Cook

Terlepas dari siapa yang akan menggantikannya, ada indikasi kuat bahwa Tim Cook mungkin akan segera pensiun. Beberapa analis menilai tidak ada cukup tindakan cepat dari Cook dalam menghadapi tantangan AI yang semakin berkembang, jika dibandingkan dengan eksekutif dari Meta dan Google. Selain itu, ada tanda-tanda dalam kehidupan pribadi Cook yang menunjukkan kemungkinan ia merencanakan untuk pindah. Misalnya, ia tidak lagi bangun pagi-pagi untuk berolahraga seperti yang biasa ia lakukan, dan rekan-rekannya mulai memperhatikan sedikit getaran pada tangannya yang terlihat saat menghadiri acara di Gedung Putih.

Sebagai tambahan, Cook menghebohkan koleganya dengan membeli rumah mewah di luar Palm Springs, California, yang sebelumnya tidak terbayangkan dari sosok yang dikenal hemat. Para karyawan senior Apple diyakini sangat yakin akan adanya perubahan besar dalam manajemen perusahaan, yang dapat membuka peluang baru dan membuat mereka dapat melakukan pembicaraan dengan pihak yang mencoba merekrut mereka.