Pada tanggal 15 Desember 2025, General Motors (GM) membuat pengumuman signifikan yang berpotensi membentuk kembali lanskap hiburan dalam mobil. Raksasa otomotif ini mengonfirmasi akan menghadirkan aplikasi Apple Music secara *native* ke model-model Cadillac dan Chevrolet pilihan mulai tahun 2025 dan yang lebih baru. Langkah ini bukan sekadar penambahan fitur biasa, melainkan sebuah pernyataan strategis yang menegaskan arah baru GM setelah keputusannya untuk menghapus dukungan CarPlay, yang selama ini menjadi standar industri.
Pengalaman Apple Music yang Seamless di Dalam Kendaraan
Integrasi Apple Music ke dalam sistem infotainment GM menjanjikan pengalaman yang imersif dan tanpa hambatan bagi para pelanggan. Pengguna akan dapat mengakses seluruh fitur favorit Apple Music langsung dari layar sentuh kendaraan mereka, tanpa perlu menghubungkan iPhone. Ini mencakup akses ke jutaan lagu, daftar putar yang dikurasi oleh para ahli, stasiun radio global langsung, serta rekomendasi musik yang dipersonalisasi sesuai selera pengguna. Konten eksklusif Apple Music juga akan tersedia di ujung jari pengemudi dan penumpang.
Salah satu fitur paling menonjol dari integrasi ini adalah ketersediaan Audio Spasial dengan Dolby Atmos untuk kendaraan Cadillac yang didukung. Ini menjanjikan pengalaman mendengarkan yang jauh lebih kaya dan multidimensional, membawa kualitas audio setara ruang konser ke dalam kabin mobil. Kontrol hands-free melalui asisten suara juga akan menjadi bagian integral dari pengalaman ini, memungkinkan pengemudi untuk tetap fokus di jalan sambil tetap mengelola hiburan mereka. GM menegaskan bahwa pelanggan Apple Music akan dapat memulai *streaming* lagu favorit mereka segera setelah memasuki mobil, menunjukkan tingkat integrasi yang mendalam dan efisien.
Strategi Konektivitas: OnStar Basics dan Biaya Jangka Panjang
Langkah GM ini juga disertai dengan strategi konektivitas yang terencana. Mulai tahun 2026, semua kendaraan baru GM yang dijual di Amerika Serikat dan Kanada akan dilengkapi dengan fitur ‘OnStar Basics’ yang menyediakan *streaming* audio. Ini berarti pemilik kendaraan akan dapat mengakses Apple Music dan aplikasi lain yang terintegrasi tanpa biaya konektivitas selama delapan tahun pertama kepemilikan. Setelah periode delapan tahun tersebut berakhir, akan ada biaya layanan yang diterapkan, menandai model bisnis berbasis langganan jangka panjang untuk layanan konektivitas dalam kendaraan.
Tim Twerdahl, Wakil Presiden Manajemen Produk Global GM, menekankan pentingnya langkah ini. “Kami menghadirkan aplikasi Apple Music ke kendaraan GM dengan cara yang memanfaatkan sepenuhnya kemampuan audio terkemuka di industri kami,” kata Twerdahl. “Ini adalah contoh terbaru bagaimana kami memperluas pilihan hiburan yang terpasang langsung ke dalam kendaraan kami.” Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen GM untuk membangun ekosistem hiburan internal yang kuat dan mandiri.
Model yang Terlibat dan Ekspansi Masa Depan
Integrasi Apple Music ini akan tersedia pada beberapa model Cadillac dan Chevrolet terpilih. Untuk Cadillac, model yang akan mendapatkan fitur ini antara lain CT5 tahun 2025 dan 2026, Escalade IQ tahun 2025, serta Vistiq tahun 2026. Sementara itu, untuk lini Chevrolet, fitur ini akan hadir pada Blazer EV, Equinox EV, dan Silverado EV tahun 2025 dan 2026, serta Corvette, Suburban, dan Tahoe tahun 2026. GM juga telah menyatakan niatnya untuk memperluas ketersediaan aplikasi Apple Music ke lebih banyak kendaraan dan merek di bawah payung GM di masa mendatang, menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas.
Implikasi Penghentian CarPlay: Sebuah Pivot Strategis yang Berani
Pengumuman ini datang menyusul keputusan kontroversial GM untuk secara bertahap menghentikan dukungan untuk CarPlay – dan Android Auto – di kendaraan listriknya mulai model tahun 2024. Alih-alih mengandalkan proyeksi ponsel pintar, GM memilih untuk mengembangkan sistem infotainment berbasis Google Built-in yang sepenuhnya miliknya, dengan rencana untuk memindahkan semua kendaraannya ke platform internal ini di masa depan. Keputusan ini didasari oleh keinginan GM untuk memiliki kontrol penuh atas pengalaman pengguna, mengumpulkan data berharga tentang perilaku pengemudi, dan membuka peluang monetisasi baru melalui layanan berbasis langganan.
Integrasi Apple Music secara *native* adalah salah satu pilar utama dari strategi pasca-CarPlay ini. Dengan menyediakan aplikasi yang terintegrasi secara mendalam, GM berharap dapat menawarkan pengalaman yang setara atau bahkan lebih baik dari CarPlay, khususnya bagi pengguna ekosistem Apple yang sangat bergantung pada layanan musik mereka. Ini adalah langkah berani yang menantang preferensi pasar yang sudah mapan, dan akan menarik untuk melihat bagaimana konsumen merespons pergeseran paradigma ini.
Masa Depan Hiburan Dalam Mobil
Langkah GM ini menandai era baru bagi hiburan dalam mobil, di mana produsen otomotif semakin gencar untuk mengendalikan pengalaman digital di dalam kendaraan. Dengan menawarkan integrasi aplikasi populer secara *native*, GM tidak hanya ingin memberikan kenyamanan tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang lebih terpersonalisasi dan terhubung. Pertanyaan besar yang tersisa adalah apakah pendekatan ini akan sukses menarik konsumen yang terbiasa dengan kemudahan CarPlay, atau justru memecah belah pasar. Yang jelas, persaingan untuk menguasai ‘layar kedua’ di dalam mobil kini semakin sengit, dan GM telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain kunci dalam revolusi ini.
Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple