...
japan app store gets alternative marketplaces third party payments and more index
japan app store gets alternative marketplaces third party payments and more index

App Store Jepang Kini Mendukung Marketplace Alternatif, Pembayaran Pihak Ketiga, dan Lainnya

Apple, raksasa teknologi global yang dikenal dengan ekosistem tertutupnya, baru-baru ini mengumumkan serangkaian perubahan fundamental pada App Store-nya di Jepang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pemberlakuan Undang-Undang Persaingan Perangkat Lunak Seluler (MSCA) yang mulai berlaku pada 18 Desember 2025. Perubahan signifikan ini, yang mulai efektif pada 17 Desember, menjanjikan era baru bagi pengembang dan pengguna iPhone di Negeri Sakura, menghadirkan tingkat fleksibilitas dan pilihan yang sebelumnya tidak ada. MSCA memiliki kemiripan dengan Digital Markets Act (DMA) di Eropa, namun dengan nuansa dan implementasi yang unik yang memungkinkan Apple untuk mempertahankan beberapa kontrol penting terkait keamanan dan privasi. Dari opsi pembayaran pihak ketiga hingga pasar aplikasi alternatif dan kontrol pengguna yang lebih besar, App Store Jepang kini membuka babak baru dalam lanskap distribusi aplikasi global.

Undang-Undang Persaingan Perangkat Lunak Seluler (MSCA): Katalis Perubahan
Undang-Undang Persaingan Perangkat Lunak Seluler (MSCA) adalah regulasi penting yang dirancang untuk mendorong persaingan yang lebih sehat dan adil di pasar perangkat lunak seluler Jepang. Tujuannya adalah untuk mencegah praktik monopoli dan memastikan bahwa pengembang memiliki kebebasan lebih dalam mendistribusikan aplikasi mereka, sementara pengguna mendapatkan lebih banyak pilihan dan kontrol atas perangkat mereka. Berbeda dengan DMA Eropa yang seringkali dikritik oleh Apple karena dianggap terlalu membatasi dan berpotensi mengorbankan keamanan, MSCA di Jepang dianggap Apple sebagai solusi yang lebih seimbang. Undang-undang ini memungkinkan Apple untuk mempertahankan pengawasan tertentu, terutama dalam aspek keamanan dan privasi, yang diyakini dapat melindungi pengguna dari potensi risiko yang muncul dari distribusi aplikasi di luar ekosistem tertutup mereka. Keseimbangan ini menjadi kunci dalam implementasi MSCA, membedakannya dari pendekatan regulasi di benua biru.

Pilihan Pembayaran Alternatif: Fleksibilitas Baru bagi Pengembang dan Pengguna
Salah satu perubahan paling mencolok adalah kemampuan pengembang untuk menawarkan opsi pembayaran pihak ketiga untuk pembelian dalam aplikasi. Ini berarti pengguna di Jepang kini memiliki pilihan untuk melakukan transaksi digital melalui sistem pembayaran selain sistem bawaan Apple (In-App Purchase). Namun, ada persyaratan unik: pengembang wajib menampilkan opsi pembayaran alternatif ini secara berdampingan dengan opsi In-App Purchase Apple, dan tombol untuk In-App Purchase harus memiliki visibilitas yang setidaknya sama menonjolnya. Layar pembelian dapat mengarahkan pengguna ke situs web eksternal atau menggunakan layanan pembayaran pihak ketiga langsung di dalam aplikasi.

Fleksibilitas ini juga memungkinkan pengembang untuk menetapkan harga yang berbeda, artinya tautan pembayaran langsung bisa lebih murah daripada opsi pembelian dalam aplikasi Apple. Saat pengguna memilih pembayaran alternatif, sebuah pemberitahuan akan muncul, menginformasikan bahwa transaksi tersebut tidak lagi ditangani oleh Apple dan bahwa layanan seperti permintaan pengembalian dana atau dukungan Apple lainnya tidak akan tersedia. Ini memberikan kejelasan kepada pengguna tentang siapa yang bertanggung jawab atas transaksi mereka, sekaligus mendorong pengembang untuk menawarkan harga yang kompetitif melalui saluran pembayaran non-Apple.

Pasar Aplikasi Alternatif: Ekosistem yang Lebih Luas
MSCA juga membuka jalan bagi munculnya pasar aplikasi alternatif di Jepang. Pengembang kini memiliki kebebasan untuk mendistribusikan aplikasi mereka tidak hanya melalui App Store Apple, tetapi juga melalui platform marketplace aplikasi pihak ketiga lainnya. Ini adalah perubahan besar yang memungkinkan ekosistem yang lebih beragam. Pengguna bahkan dapat menetapkan pasar aplikasi alternatif sebagai marketplace default mereka, menggantikan App Store Apple sebagai opsi utama. Fleksibilitas ini berpotensi meningkatkan persaingan antar marketplace dan memberi pengguna lebih banyak pilihan dalam menemukan dan menginstal aplikasi.

Penting untuk dicatat bahwa semua aplikasi dan pasar aplikasi alternatif akan tetap tunduk pada proses Notarization Apple, sebuah sistem yang memeriksa fungsionalitas dasar, malware, dan ancaman keamanan untuk melindungi pengguna. Namun, tidak seperti di Uni Eropa, distribusi aplikasi langsung melalui situs web tidak diizinkan di Jepang, yang memberi Apple kendali lebih lanjut atas keamanan. Pasar aplikasi alternatif memiliki kebebasan untuk menetapkan aturan konten mereka sendiri, tetapi juga bertanggung jawab penuh atas pencegahan penipuan, dukungan pelanggan, dan pengembalian dana. Apple menegaskan bahwa marketplace ini harus mendapatkan otorisasi dan memenuhi persyaratan berkelanjutan untuk melayani pengembang dan pengguna secara efektif.

Struktur Biaya Baru: Adaptasi Apple terhadap Regulasi
Apple telah memperkenalkan struktur biaya baru yang spesifik untuk pasar Jepang, dirancang untuk menjadi “sama atau lebih rendah untuk 100% pengembang” di negara tersebut. Biaya ini bervariasi antara 5% hingga 26%, tergantung pada metode distribusi dan pembayaran yang digunakan. Bagi peserta dalam Program Bisnis Kecil (pengembang dengan pendapatan tahunan kurang dari 1 juta USD) serta program-program khusus lainnya seperti Video Partner Program dan Mini Apps Partner Program, tarif yang lebih rendah akan berlaku. Berikut rinciannya:

* App Store dengan Pembelian Dalam Aplikasi (In-App Purchase): Biaya bervariasi dari 15% hingga 26%. Ini mencakup biaya dasar 21% dan biaya pemrosesan pembayaran 5%. Untuk peserta program, biaya dasar berkurang menjadi 10%.
* App Store dengan Pembelian Alternatif: Biaya bervariasi dari 10% hingga 21%. Ini adalah biaya dasar 21% tanpa biaya pemrosesan pembayaran Apple, karena pembayaran ditangani pihak ketiga. Peserta program membayar 10%.
* App Store dengan Tautan Web: Biaya bervariasi dari 10% hingga 15%. Ini berupa Biaya Layanan Toko 15% (10% untuk peserta program), tanpa biaya pemrosesan pembayaran Apple. Pengembang akan membayar biaya pemrosesan pihak ketiga.
* Distribusi Pasar Alternatif: Hanya 5% Komisi Teknologi Inti (Core Technology Commission), yang berlaku untuk penjualan barang dan jasa digital, termasuk aplikasi berbayar yang didistribusikan di luar App Store.

Struktur biaya yang berbeda ini menunjukkan upaya Apple untuk menyesuaikan diri dengan regulasi, sekaligus mencoba mempertahankan sebagian pendapatannya dari ekosistem yang kini lebih terbuka. Ini juga menunjukkan adanya insentif yang jelas bagi pengembang untuk menjelajahi opsi distribusi dan pembayaran alternatif.

Peningkatan Fleksibilitas Pengguna:
Selain perubahan fundamental dalam distribusi dan pembayaran aplikasi, pengguna iPhone di Jepang juga mendapatkan kontrol yang lebih besar atas fungsionalitas perangkat mereka, meningkatkan personalisasi dan pilihan:

* Tombol Samping (Side Button): Fungsi tombol samping kini dapat dikonfigurasi ulang. Pengguna dapat menetapkannya untuk mengaktifkan asisten suara pihak ketiga, seperti ChatGPT, Claude, atau Gemini, alih-alih Siri. Apple telah menyediakan API agar pengembang aplikasi percakapan berbasis suara dapat meminta akses ke fungsi tombol samping ini, membuka potensi interaksi baru dengan AI yang populer.
* Pilihan Peramban dan Mesin Pencari Default: Selama proses pengaturan perangkat baru, pengguna iPhone di Jepang akan disajikan dengan layar pilihan peramban dan mesin pencari, dengan opsi yang ditampilkan secara acak. Ini berarti Safari dan Google Search tidak lagi menjadi pilihan default otomatis, mendorong persaingan di segmen ini. Pengembang di Jepang juga diperbolehkan menggunakan mesin peramban web alternatif selain WebKit Apple, selama memenuhi persyaratan privasi yang ditetapkan.
* Aplikasi Navigasi: Pengguna kini memiliki kebebasan untuk memilih aplikasi navigasi pihak ketiga sebagai aplikasi navigasi default mereka, bukan hanya Apple Maps.

Perubahan-perubahan ini secara kolektif memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan terkustomisasi, sejalan dengan semangat kompetisi yang diusung MSCA.

Perlindungan Anak yang Ditingkatkan:
Dalam semangat MSCA untuk melindungi pengguna, khususnya anak-anak, Apple telah memperkenalkan beberapa lapisan perlindungan yang ketat:

* Peringkat Usia Wajib: Semua aplikasi, terlepas dari saluran distribusinya (App Store atau marketplace alternatif), wajib menyertakan lembar instalasi dengan peringkat usia yang jelas. Ini membantu orang tua membuat keputusan yang tepat.
* Batasan Transaksi Situs Web: Aplikasi dalam kategori “Anak-anak” sama sekali tidak diizinkan menyertakan tautan transaksi yang mengarah ke situs web eksternal. Untuk aplikasi di luar kategori anak-anak, tautan transaksi ke situs web hanya dapat ditampilkan kepada pengguna yang berusia di atas 13 tahun.
* “Parental Gate” untuk Pembelian: Bagi semua pengguna di bawah usia 18 tahun, setiap aplikasi App Store yang menggunakan pemrosesan pembayaran alternatif atau menautkan ke situs web untuk transaksi harus menyertakan “parental gate”. Ini adalah mekanisme yang mengharuskan persetujuan orang tua sebelum pembelian dapat diselesaikan, memberikan lapisan keamanan tambahan untuk mencegah pembelian yang tidak diinginkan oleh anak di bawah umur. Apple berencana untuk merilis API di masa mendatang untuk lebih mendukung persyaratan baru ini.

Interoperabilitas: Kolaborasi yang Terkendali
Mirip dengan DMA di Uni Eropa, MSCA Jepang juga mewajibkan Apple untuk menerima permintaan interoperabilitas. Ini memungkinkan pengembang untuk meminta Apple menambahkan fitur-fitur baru yang akan memberi mereka akses yang lebih luas ke fitur perangkat keras dan perangkat lunak. Ada juga persyaratan interoperabilitas dasar yang harus dipenuhi. Namun, ada perbedaan signifikan dalam implementasi di Jepang. Apple memiliki lebih banyak kendali atas interoperabilitas di Jepang dibandingkan di Uni Eropa. MSCA mengizinkan Apple untuk mempertimbangkan risiko keamanan dan privasi ketika memutuskan apakah akan mengimplementasikan fitur interoperabilitas.

Ini adalah klausul penting yang diyakini Apple akan mencegah penundaan fitur seperti yang terjadi dengan Live Translation di UE, atau bahkan mencegah implementasi fitur yang berpotensi membahayakan privasi dan keamanan pengguna. Apple tidak mengantisipasi bahwa persyaratan interoperabilitas akan menyebabkan penundaan fitur di Jepang, berkat pengecualian untuk privasi dan keamanan dalam undang-undang tersebut, menunjukkan pendekatan yang lebih pragmatis dari regulator Jepang.

Masa Depan Ekosistem Apple di Jepang
Perubahan di App Store Jepang menandai langkah progresif Apple dalam menanggapi tuntutan regulasi digital di seluruh dunia. Dengan MSCA, Jepang telah menemukan keseimbangan unik yang mendorong persaingan, meningkatkan pilihan pengguna, dan memberdayakan pengembang, sambil tetap mempertahankan kerangka kerja untuk melindungi keamanan dan privasi. Model ini, yang dinilai Apple lebih baik dibandingkan DMA Eropa, memungkinkan adanya pasar aplikasi alternatif dan pembayaran pihak ketiga, tetapi tetap mempertahankan proses pengawasan penting seperti Notarization dan batasan distribusi via situs web. Struktur biaya yang disesuaikan dan peningkatan kontrol pengguna atas perangkat mereka menandakan evolusi signifikan dalam ekosistem iOS.

Perubahan ini telah diterapkan mulai hari ini, dengan fungsionalitas yang terintegrasi dalam pembaruan iOS 26.2 yang dirilis pada 12 Desember. Pengembang di Jepang dapat segera mulai memanfaatkan fitur-fitur baru ini, dengan informasi lebih rinci tersedia di situs pengembang Apple. Ini adalah momen penting yang tidak hanya membentuk masa depan digital Jepang tetapi juga berpotensi menjadi cetak biru bagi regulasi teknologi di negara lain yang ingin menyeimbangkan inovasi, persaingan, dan perlindungan pengguna.

About applegeekz

Check Also

apple fitness hadir di 28 negara baru hari ini index scaled

Apple Fitness+ Hadir di 28 Negara Baru Hari Ini

Apple, raksasa teknologi yang dikenal dengan inovasi perangkat keras dan lunak, terus memperluas jangkauannya dalam …

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.