JAKARTA – Di tengah hiruk pikuk perlombaan global menuju dominasi kecerdasan buatan (AI), banyak perusahaan justru terhambat oleh fondasi paling mendasar: infrastruktur data mereka. Bayangkan sebuah tim balap Formula 1 yang dipaksa melaju di atas jalanan berbatu; kecepatan dan potensi maksimal AI tidak akan pernah tercapai tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Lenovo, sebagai pemain kunci di industri teknologi, kini melangkah maju dengan solusi inovatif yang menjanjikan untuk mengatasi hambatan krusial ini.
Pada tanggal 16 Desember lalu, Lenovo secara resmi memperkenalkan rangkaian solusi penyimpanan data ThinkSystem dan ThinkAgile terbaru. Peluncuran ini bukan sekadar pembaruan produk rutin, melainkan respons strategis terhadap kegagapan pasar yang nyata dalam mengelola dan memanfaatkan data untuk kebutuhan AI yang kian kompleks. Inisiatif ini menandai komitmen Lenovo untuk meruntuhkan tembok penghalang adopsi AI di tingkat korporasi, membuka jalan bagi inovasi dan keunggulan kompetitif.
Dilema Adopsi AI: Data Tersendat, Potensi Terkubur
Survevei terbaru dari Gartner mengungkapkan fakta yang cukup mengkhawatirkan: sebanyak 63 persen organisasi mengaku belum yakin bahwa mereka memiliki praktik manajemen data yang layak untuk mendukung inisiatif AI. Angka ini menyoroti kesenjangan besar antara ambisi korporasi untuk mengadopsi AI dan realitas kapasitas infrastruktur mereka. Tanpa data yang terorganisir, bersih, dan mudah diakses, proyek AI cenderung stagnan atau bahkan gagal.
Lebih jauh lagi, data dari IDC menguak ironi bahwa 80 persen penyimpanan data korporasi dalam lima tahun terakhir masih sangat bergantung pada hard drive konvensional yang terkenal lambat. Kondisi ini seperti memiliki tambang emas data unik pelanggan, tetapi tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menggali dan mengolahnya. Akibatnya, wawasan berharga yang seharusnya dapat diubah menjadi keunggulan kompetitif, sering kali terkubur karena infrastruktur yang “terengah-engah” saat mencoba memproses volume data masif yang diperlukan oleh algoritma AI modern.
Transformasi Digital: Sebuah Keharusan, Bukan Pilihan
Sumir Bhatia, President Asia Pacific ISG Lenovo, dengan tegas menyoroti urgensi modernisasi infrastruktur ini. Menurutnya, perusahaan saat ini berada dalam posisi terjepit di antara kebutuhan virtualisasi yang bergerak cepat dan tuntutan data siap saji yang menjadi nyawa bagi aplikasi AI. “Banyak organisasi mencari infrastruktur terbuka dan modern yang dapat mendukung keduanya secara efisien,” ujar Sumir. Ia menambahkan bahwa solusi terbaru Lenovo hadir untuk menyediakan fondasi kokoh tersebut, dengan fokus pada peningkatan kinerja, keamanan data yang tak tertandingi, dan kesederhanaan operasional yang memungkinkan tim IT berinovasi alih-alih terus-menerus memadamkan api.
Dari perspektif regional, Kumar Mitra, Executive Director CAP & ANZ Infrastructure Solutions Group Lenovo, menekankan bahwa percepatan adopsi komputasi awan (cloud) dan AI di Asia Pasifik menuntut solusi yang tidak hanya canggih tetapi juga memberikan nilai ekonomi sejak hari pertama implementasi. “Kami berkomitmen untuk mendukung pelanggan kami melalui teknologi yang secara signifikan mengurangi kompleksitas manajemen IT, memperkuat ketahanan siber terhadap ancaman yang terus berkembang, dan membuka jalur yang jelas serta efisien menuju infrastruktur yang sepenuhnya siap AI,” tegas Kumar. Pesan ini menggarisbawahi bahwa investasi dalam infrastruktur yang tepat adalah investasi dalam masa depan bisnis yang lebih cerdas dan adaptif.
Jajaran Solusi Terdepan dari Lenovo untuk Era AI
Untuk menjawab tantangan ini, Lenovo meluncurkan artileri lengkap yang mencakup baik perangkat keras maupun perangkat lunak canggih, dirancang untuk mempercepat transformasi digital dan adopsi AI di korporasi:
1. Lenovo ThinkSystem DS Series Storage Arrays: Ini adalah sistem penyimpanan berbasis *all-flash block storage* yang dirancang secara khusus untuk lingkungan virtualisasi yang kritis. Dengan mengadopsi teknologi *all-flash*, seri ini menawarkan kecepatan akses data yang luar biasa, meminimalkan latensi, dan memastikan aplikasi bisnis berjalan mulus. Meskipun berkinerja tinggi, sistem ini tetap mudah dikelola, mengurangi beban operasional tim IT dan memungkinkan mereka fokus pada inovasi.
2. Lenovo ThinkAgile FX Series: Merupakan Infrastruktur Hyperconverged (HCI) dengan arsitektur terbuka yang sangat fleksibel. HCI mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan ke dalam satu sistem terpadu, menyederhanakan pengelolaan data center. Keunggulan seri FX terletak pada kemampuannya untuk mendukung konversi mulus antar solusi tanpa memerlukan penggantian perangkat keras yang mahal dan merepotkan, memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah tanpa investasi berulang.
3. Lenovo ThinkAgile MX Series (untuk Microsoft Azure Local): Lenovo memperluas dukungan penyimpanan eksternal melalui Fibre Channel Storage Area Network (SAN), yang memungkinkan pelanggan Microsoft Azure untuk memiliki penyimpanan terpisah namun tetap terintegrasi erat dengan ekosistem Microsoft. Solusi ini memberikan kapasitas penyimpanan yang fleksibel dan terukur, serta kinerja tinggi untuk beban kerja data yang intensif, sangat ideal untuk lingkungan *hybrid cloud* yang menggabungkan kekuatan lokal dan awan.
4. ThinkAgile MX dengan NVIDIA RTX Pro 6000: Varian ini adalah jawaban Lenovo untuk kebutuhan komputasi AI tingkat lanjut. Dengan dukungan GPU (Graphics Processing Unit) generasi terbaru dari NVIDIA, sistem ini mampu menangani kinerja AI yang sangat kompleks dan intensif secara komputasi. GPU adalah tulang punggung pemrosesan model AI modern, memungkinkan pelatihan model yang lebih cepat, inferensi yang lebih akurat, dan analisis data yang lebih mendalam, membuka pintu bagi aplikasi AI yang sebelumnya tidak mungkin terwujud.
5. Lenovo ThinkAgile HX Series for AI: Solusi ini secara khusus dirancang untuk beban kerja AI dengan mengintegrasikan perangkat lunak Nutanix Enterprise AI (NAI). Kolaborasi ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan dan meningkatkan kapasitas model AI mereka hanya dalam hitungan menit, bukan hari. Dengan Nutanix NAI, pengelolaan siklus hidup model AI menjadi lebih efisien, dari pengembangan hingga implementasi skala penuh, mempercepat waktu untuk mendapatkan wawasan dan nilai dari data AI.
Mengakhiri Era Hambatan, Membangun Masa Depan AI
Peluncuran solusi ThinkSystem dan ThinkAgile terbaru dari Lenovo ini bukan hanya tentang hardware atau software; ini tentang membuka potensi penuh AI yang selama ini terkurung oleh keterbatasan infrastruktur. Dengan menyediakan fondasi data yang cepat, aman, fleksibel, dan terkelola dengan baik, Lenovo memungkinkan korporasi untuk tidak hanya mengikuti tren AI tetapi juga memimpin inovasi di sektor masing-masing. Ini adalah langkah krusial dalam mengakhiri era hard drive lambat yang menghambat, dan mengantar perusahaan ke masa depan di mana data menjadi aset strategis yang benar-benar dapat diolah menjadi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Lenovo menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam perjalanan transformasi digital dan adopsi AI setiap perusahaan, memastikan bahwa ambisi AI mereka dapat terwujud dengan infrastruktur yang mumpuni.
Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple