Di tengah pesatnya evolusi teknologi audio, perdebatan abadi antara earphone kabel dan perangkat nirkabel True Wireless Stereo (TWS) terus bergulir. Sejak kemunculannya, TWS telah merevolusi cara kita mendengarkan musik, podcast, atau melakukan panggilan, menawarkan kebebasan gerak tanpa batasan kabel yang kerap melilit. Namun, di balik kenyamanan dan kepraktisan yang ditawarkan, muncul pertanyaan krusial yang mengemuka: mana yang sebenarnya lebih aman untuk kesehatan telinga dan lingkungan kita? Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan keduanya, berdasarkan informasi ilmiah dan panduan kesehatan.
Faktor Utama Kesehatan Telinga: Volume dan Durasi Penggunaan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara konsisten menekankan bahwa faktor paling dominan yang berkontribusi pada kerusakan pendengaran bukanlah jenis perangkat audio yang digunakan, melainkan tingkat volume dan durasi paparan suara. Prinsip ini berlaku universal, baik untuk TWS maupun earphone kabel. Kerusakan pendengaran akibat kebisingan (Noise-Induced Hearing Loss/NIHL) dapat terjadi ketika telinga terpapar suara keras secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang panjang.
TWS, dengan desain in-ear yang cenderung menutupi saluran telinga secara rapat, terkadang membuat pengguna tanpa sadar menaikkan volume untuk mengatasi kebisingan sekitar. Namun, banyak TWS modern kini dilengkapi dengan teknologi peredam bising aktif (Active Noise Cancellation/ANC) yang canggih. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menikmati audio dengan jelas pada volume yang lebih rendah, bahkan di lingkungan yang bising, sehingga berpotensi mengurangi risiko paparan volume tinggi. Meski demikian, tetap penting untuk diingat bahwa penggunaan volume di atas batas aman, meskipun dengan ANC, masih dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel rambut halus di koklea.
Di sisi lain, earphone kabel seringkali dihargai karena kemampuannya menyajikan kualitas suara yang stabil dan latensi rendah. Banyak audiophile dan pengguna awam merasakan bahwa suara yang dihasilkan earphone kabel terasa lebih alami dan detail, sehingga mereka cenderung tidak perlu menaikkan volume secara berlebihan untuk mendapatkan pengalaman mendengarkan yang memuaskan. Namun, bukan berarti earphone kabel kebal dari risiko. Jika digunakan pada volume yang terlalu tinggi dan dalam waktu yang lama, risiko kerusakan pendengaran tetaplah ada dan sama seriusnya.
Untuk menjaga kesehatan pendengaran optimal, WHO merekomendasikan “aturan 60-60”: menjaga volume perangkat di bawah 60 persen dari batas maksimal dan tidak menggunakan perangkat lebih dari 60 menit berturut-turut sebelum memberi jeda. Dengan demikian, keamanan penggunaan kedua jenis perangkat audio ini sangat bergantung pada kebiasaan bijak dari penggunanya.
Keunggulan Earphone Kabel: Dampak Lingkungan dan Daya Tahan
Meskipun perilaku pengguna menjadi penentu utama keamanan pendengaran, earphone kabel memiliki keunggulan ilmiah yang membuatnya lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta berdampak positif pada aspek kesehatan lainnya:
1. Bebas Baterai: Mengurangi Limbah dan Eksploitasi Sumber Daya
Salah satu perbedaan paling mendasar adalah ketergantungan TWS pada baterai internal, umumnya jenis lithium-ion. Produksi dan pembuangan baterai ini menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Baterai lithium-ion dikenal sebagai penyumbang potensi pemanasan global (Global Warming Potential/GWP) dan penipisan sumber daya alam (Abiotic Depletion Potential/ADP Elements). Proses penambangan logam langka seperti litium, nikel, dan kobalt yang dibutuhkan untuk baterai ini dapat menyebabkan kerusakan lahan, polusi air yang parah, hingga deforestasi. Sebagai gambaran, setiap ton litium yang ditambang diperkirakan dapat menghasilkan hingga 15 ton emisi karbon dioksida (CO2).
Earphone kabel, yang tidak memerlukan baterai, secara inheren terbebas dari siklus dampak lingkungan ini. Mereka tidak berkontribusi pada penumpukan limbah baterai beracun atau pada eksploitasi sumber daya yang intensif, menjadikannya pilihan yang lebih ‘hijau’ dari sudut pandang siklus hidup produk.
2. Umur Pakai Lebih Lama dan Mengurangi Sampah Elektronik (E-waste)
Desain sederhana earphone kabel membuatnya cenderung lebih tahan lama dan mudah diperbaiki. Seringkali, masalah utama pada earphone kabel adalah kerusakan pada kabel itu sendiri, yang relatif mudah diganti atau diperbaiki. Struktur yang tidak kompleks ini memungkinkan earphone kabel memiliki umur pakai yang lebih panjang jika dirawat dengan baik, sehingga mengurangi frekuensi pembelian dan pembuangan.
Sebaliknya, perangkat TWS, dengan komponen elektronik yang jauh lebih kompleks dan terintegrasi, seringkali sulit atau bahkan tidak mungkin diperbaiki. Kerusakan pada salah satu earbud atau baterai internal seringkali berarti seluruh perangkat harus dibuang dan diganti. Hal ini mempercepat siklus produk dan secara signifikan berkontribusi pada masalah sampah elektronik (e-waste) global, yang merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Aspek Kesehatan Telinga Lain: Risiko Infeksi dan Iritasi
Selain volume suara, ada aspek kesehatan telinga lain yang perlu dipertimbangkan. TWS, khususnya model in-ear yang menempel rapat di saluran telinga, dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat. Kondisi ini, jika tidak diiringi dengan kebersihan yang ketat dan penggunaan yang berlebihan, bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Penggunaan TWS dalam waktu lama tanpa jeda dan pembersihan rutin dapat meningkatkan risiko iritasi, gatal-gatal, atau bahkan infeksi telinga seperti otitis eksterna (infeksi telinga luar atau ‘swimmer’s ear’). Kontak kulit yang terus-menerus dengan permukaan TWS yang kotor juga dapat memperburuk kondisi ini. Earphone kabel, terutama model non-in-ear atau yang memiliki kontak minimal dengan saluran telinga, umumnya memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, sehingga mengurangi penumpukan kelembapan dan risiko infeksi serupa.
Pilihan Bijak untuk Telinga dan Bumi
Pada akhirnya, keamanan penggunaan TWS maupun earphone kabel sangat bergantung pada kesadaran dan kebiasaan pengguna, terutama dalam hal menjaga volume dan durasi mendengarkan sesuai rekomendasi WHO. Namun, jika ditinjau dari perspektif yang lebih luas, yaitu dampak terhadap lingkungan dan potensi risiko iritasi/infeksi telinga, earphone kabel menawarkan beberapa keunggulan substansial.
Mereka tidak memerlukan baterai, sehingga bebas dari limbah beracun dan eksploitasi sumber daya alam terkait penambangan. Desainnya yang sederhana juga berkontribusi pada umur pakai yang lebih panjang dan mengurangi timbunan sampah elektronik. Selain itu, risiko iritasi atau infeksi telinga akibat kelembapan berlebih cenderung lebih rendah dengan earphone kabel. Oleh karena itu, bagi mereka yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan dan ingin meminimalkan risiko kesehatan telinga dari berbagai sudut pandang, earphone kabel bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan bertanggung jawab secara keseluruhan.
Apple Technos Memberikan informasi terkini khususnya teknologi dan produk apple