...

Tiga besar kempo PON Bela Diri Kudus diprioritaskan masuk pelatnas

Kudus – Atlet kempo yang berhasil meraih posisi tiga besar dalam ajang PON Bela Diri Kudus 2025 akan menjadi prioritas utama untuk mengikuti seleksi pemusatan latihan nasional (pelatnas) menuju kejuaraan dunia di Jepang.

“Nantinya peringkat pertama sampai ketiga ajang PON Bela Diri Kudus ini akan menjadi prioritas untuk ikut seleksi menuju Kejuaraan Dunia sekaligus HUT ke-80 Shorinji Kempo di Nagoya tahun 2027,” kata Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB Perkemi) Beni Sukawanto di Djarum Arena Kudus, Minggu.

Menurut Beni pelaksanaan PON Bela Diri Kudus menjadi momentum penting untuk memantau langsung potensi atlet nasional, karena ajang ini menjadi yang paling dekat dengan agenda seleksi pelatnas dibandingkan harus menunggu PON di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

PB Perkemi kini tengah menyiapkan training camp selama enam bulan menuju Kejuaraan Dunia dan perayaan HUT ke-80 Shorinji Kempo di Nagoya. Atlet-atlet terbaik dari tiga besar nasional akan diprioritaskan untuk memperkuat tim utama Indonesia.

“Secara prestasi, Indonesia saat ini menjadi salah satu kekuatan besar dunia dalam cabang kempo. Kita selalu masuk dua besar dunia, hanya Jepang yang belum bisa kita kalahkan di peringkat umum internasional,” ujar Beni.

Ajang internasional terbesar, International Taikai, rutin diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Dalam hampir setiap edisi, Indonesia selalu menempati posisi runner-up di bawah Jepang.

PB Perkemi mencatat saat ini terdapat lebih dari 200 ribu anggota aktif di seluruh Indonesia, dengan pembinaan yang tersebar di 25 provinsi. Pada PON Bela Diri Kudus kali ini, kualitas peserta dinilai meningkat signifikan.

“Spirit atlet luar biasa, sportivitas tinggi, dan perwasitan sangat fair. Kami puas melihat pertandingan yang jujur dan kompetitif,” kata Beni.

Dia menilai peta kekuatan daerah saat ini relatif stabil. NTT dinilai masih kuat, Jawa Barat dan Kalimantan Timur juga stabil, sedangkan DKI mulai recovery dan beberapa provinsi seperti Jawa Tengah mulai menunjukkan kemajuan.

Menurut dia kesiapan tuan rumah menjadi faktor penting dalam peningkatan performa atlet.

“PON NTT-NTB mendatang punya persiapan cukup panjang. DKI yang dulu selalu masuk tiga besar sempat terlempar, tapi sekarang mulai bangkit,” tutur Beni.

Pada ajang internasional kempo, Indonesia rutin mengirim dua tim nasional. Tim pertama dibiayai oleh PB Perkemi, sedangkan tim kedua merupakan tim provinsi atas biaya mandiri.

“Tahun 2023 lalu, tim Indonesia 2 diisi atlet dari Kalimantan, Jawa Barat, NTT, dan DKI. Mereka juga berhasil meraih medali,” ujar Beni.

Selain pembinaan di daerah, PB Perkemi awalnya juga fokus memperkuat pengembangan kempo di perguruan tinggi seperti ITB, UI, UGM, ITS, dan Undip, yang menjadi wadah regenerasi atlet dan pelatih. Banyak di antara alumninya kini menjadi diaspora kempo yang aktif berkiprah di luar negeri.

Dengan kesiapan pembinaan dan prestasi yang terus meningkat, PB Perkemi optimistis Indonesia bisa kembali mempertahankan posisi dua besar dunia dalam Kejuaraan Dunia Shorinji Kempo 2027 di Nagoya, sekaligus memperkecil jarak dengan Jepang sebagai penguasa utama olahraga bela diri tangan kosong asal Kuil Shorinji tersebut.

About applegeekz

Check Also

Kenali fenomena “phantom traffic” kondisi jalanan macet tanpa alasan

Jakarta – Pernahkah Anda terjebak dalam kemacetan panjang di jalan, namun setelah berhasil melewatinya ternyata …