Setelah Terseok, Apple Catat Rekor Penjualan Tertinggi iPhone Raih Hingga Rp 1000T
Setelah Terseok, Apple Catat Rekor Penjualan Tertinggi iPhone Raih Hingga Rp 1000T

Pusat Riset Pertama Apple di Indonesia Dibangun di Banten

Pusat Riset Pertama Apple di Indonesia Dibangun di Banten

 

Pusat Riset Pertama Apple Di Indonesia Dibangun di Banten

 

Pusat Riset Pertama Apple di Indonesia Dibangun Di Banten Kemarin sempat beredar kabar bahwa Pusat Riset Apple Terbesar Kedua Dunia Akan Dibangun di RI. Indonesia akan menjadi lokasi R&D (Research & Develoment) di luar Amerika. Nomor dua terbesar setelah Brasil.

Menkominfo Rudiantara menegaskan bahwa Apple harus segera menyelesaikan pembangunan pusat riset dan pengembangannya (R&D) di Indonesia pada tahun 2017. Bila tidak, Apple tak boleh berjualan di Indonesia.

“Harus (bangun). Kalau enggak mereka enggak boleh dagang. Beli iPhone 7 saja di luar negeri,” ungkap Rudiantara.

Salah satu alasan Apple membangun pusat riset di Indonesia ini adalah untuk memenuhi persyaratan TKDN di Indonesia. Seperti yang kita tahu, iPhone 6S, iPhone SE, dan iPhone 7 masih belum dirilis resmi di Indonesia karena masalah TKDN.

Setelah memastikan akan membangun pusat riset pertama di Indonesia, sekarang muncul kabar kota yang akan menjadi tempat pusat riset Apple di Indonesia. Apple berencana membangun tiga pusat riset dan pengembangan di Indonesia.

Kementerian Kominfo sendiri saat ini masih menunggu izin yang tengah dicicil oleh Apple. Begitu pula dengan proses pemilihan lokasi tempat riset dan pengembangan Apple ini akan didirikan.

“Kemarin Apple dari Asia Pacific dan Silicon Valley datang ketemu saya, mereka menyatakan sudah mencari aletrnatif lokasi tempat untuk R&D ini. Memang secara kuantitas teknisi atau developer tidak sebanyak di Jakarta tapi banyak bakat di daerah, jadi saya berharap pembangunannya tidak hanya di Jakarta. Karena Indonesia ini bukan hanya Jakarta dan Pulau Jawa, kita harus membangun dengan Indonesia-sentris,” papar Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika.

Kota pertama yang digadang-gadang akan segera menjadi tempat pusat riset Apple di Indonesia adalah Jakarta.

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika.

Namun Rudiantara, mengatakan bahwa perusahaan yang digawangi CEO Tim-Cook tersebut bakal membangun R&D miliknya tidak jauh dari Jakarta.

“Nggak di Jakarta. Secara administrasi bukan Jakarta. Tapi dekat Jakarta,” kata menteri yang kerap disapa Chief RA ini usai menyampaikan keynote di acara Indonesia Digital Economy Forecast 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/1/2016).

Saat ditanya oleh jurnalis apakah lokasi yang dia maksud adalah wilayah Banten, Rudiantara tidak mengiyakan maupun menyanggah, hanya berkomentar singkat saja.

“Kok tau aja sih?” ujar Menkominfo sembari tersenyum.

Adapun soal lokasi rincinya, Pusat Riset Pertama Apple di Indonesia Dibangun di Banten, Bukan Jakarta dan di duga kuat adalah di Serpong, Tangerang Selatan. Secara letak cukup strategis tidak terlalu jauh dari Jakarta,  lokasi ini dinilai memiliki infrastruktur yang memadai buat dijadikan kantor pertama Apple.

Masih ada dua pusat riset dan pengembangan lain yang bakal dibangun Apple di Indonesia, namun kedua lokasi pusat riset ini belum diketahui. Seperti yang diketahui sebelumnya Rudiantara meminta Apple untuk membangun pusat risetnya di luar Jawa.

Jika raksasa teknologi tersebut telah mewujudkan komitmennya terhadap aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk memenuhi regulasi untuk ponsel 4G LTE, maka mereka bisa dengan bebas menjual iPhone. TKDN ini sendiri menjadi persyaratan wajib untuk semua vendor secara resmi menjual produk-produknya, termasuk iPhone, di pasaran Tanah Air.

Dalam perbincangan sebelumnya, pada Oktober lalu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, sempat menjelaskan bahwa Apple masih dalam proses mengurus perizinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk rencana investasi senilai 48 juta dolar atau setara Rp 6267 miliar demi memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri software.

Investasi yang dikeluarkan oleh Apple, menurut Putu, sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 65/2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam (Handheld), dan Komputer Table.

Dan juga belum ada informasi pasti soal kapan Apple bisa mulai menjual produk-produknya di Indonesia meski mereka sudah mengantongi izin dari Dirjen Postel untuk melakukannya. Tapi diperkirakan iPhone 6s, iPhone 7, dan produk baru lainnya bakal segera dijual di sini dalam waktu yang tidak lama lagi.

Apple Akan Bangun Pusat Riset di Banten, Bukan Jakarta

Dikutip dari majalahict.com (19/01/2017), alih-alih berhasil membuat Apple ‘tunduk’ kepada pemerintah, namun ternyata beredar isu bahwa pusat R&D tersebut bukan dibangun Apple, melainkan Foxconn, vendor ponsel Apple. Terungkap berdasar tulisan yang dilansir dari Bloomberg. Dalam sebuah tulisan berjudul “Dear Mr. Trump, About Those U.S iPhone” yang disampaikan Terry Gou, Chairman, Foxconn Technology Group, disebut-sebut nama Indonesia.

Disampaikan Terry, menyangkut permintaan calon presiden terpilih AS Donald Trump agar iPhone membangun pabrik di AS, sebenarnya dirinya bisa membantu Trump mewujudkan hal tersebut. “Jika Anda melihat Brasil, Indonesia, India dan setengah provinsi Cina, Anda akan melihat bahwa pekerjaan saya membuktikannya,” kata Terry.

Namun kemudian, Terry menyingung Indonesia sebagai pencapaian terbesarnya. “Lihat Indonesia, yang merupakan salah satu prestasi paling membanggakan saya. Oh tidak, saya tidak membuat satupun iPhone di sana dan mungkin tidak akan pernah. Selama diskusi tertutup, mereka membiarkan diri mereka percaya bahwa saya mungkin menginvestasikan 10 miliar dolar untuk membangun pada pabrik ponsel. Ini bukan salahku beberapa politisi sangat bersemangat, tertarik untuk memoles reputasinya sebagai pemimpin yang bisa mewujudkan hal tersebut dengan mengoceh di media,” ungkapnya.

Ditambahkannya, yang dirinya lakukan adalah menyampaikan tuntutan, dan kemudian “Saya menonton birokrat dan politisi berdebat tentang apakah mereka mampu untuk memiliki saya atau risiko jatuh dalam kampanye. Karena itu (pengalaman di Indonesia), Anda dan saya perlu bicara. Saya mendengar Anda sudah memberitahu orang-orang Anda akan mendapatkan Apple untuk membangun hal-hal di Amerika. Nah, Anda lihat, Tim Cook tidak membangun sesuatu, saya lakukan. Bahkan, saya mendapat 75 miliar dolar pendapatan dari mereka tahun lalu,” tegasnya.

Dari pernyataan Terry, memang maju mundurnya Foxconn membangun pabrik adalah sejak era akhir pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono. Sampai pemerintah memastikan bahwa Foxconn tidka serius membangun pabrik di sini dengan mencari-cari alasan, termasuk lahan yang sangat-sangat luas dibutuhkan.

Sekian artikel dari kami mengenai berita yang sekarang menjadi trending topic di Tanah Air yaitu Pusat Riset Pertama Apple di Indonesia Dibangun di Banten. Semoga artikel ini dapat sedikit memberikan informasi untuk pembaca. Terimakasih sudah berkunjung

About applegeekz

Check Also

Cara Mengatasi Sinyal Hilang di iPhone

Cara Mengatasi Sinyal Hilang di iPhone

Sinyal yang hilang atau lemah di iPhone dapat menjadi masalah yang menjengkelkan, terutama ketika kita …